Banyak orang percaya bahwa menghilangkan konsumsi karbohidrat pada malam hari adalah sebuah keharusan untuk membakar lemak, menurunkan berat badan, dan mengecilkan perut. Jika anda merupakan salah seorang yang mempercayai ini, saatnya membuka pikiran anda dan mengubah anggapan anda karena apa yang anda percayai adalah mitos belaka! Singkatnya, jika kita mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan energi kita, atau kita mengkonsumsi karbohidrat ketika kita tidak membutuhkan banyak energi, kita akan menyimpan karbohidrat tersebut sebagai lemak. Karena itulah, banyak orang percaya bahwa mengkonsumsi karbohidrat di malam hari, ketika tingkat aktifitas dan kebutuhkan energi kita rendah, akan menambah berat badan dan membuat kita gemuk. Namun perlu kami ingatkan bahwa maksud dari postingan ini bukanlah untuk memakan karbohidrat secara berlebih pada malam hari. Intinya kalau masih sesuai dengan kebutuhan kalori kita dalam sehari itu tidak jadi permasalahan untuk tubuh. Yang ingin kami sampaikan disini adalah anggapan bahwa mengkonsumsi karbohidrat pada malam hari atau di atas jam sekian akan berujung pada penimbunan lemak atau ketidakefektifan pembakaran lemak dibandingkan dengan konsumsi pada waktu lain hanyalah sebuah mitos! Jadi, “Jangan makan karbo malam-malam. Nanti gemuk lho!” telah secara resmi dibuktikan sebagai mitos!

Sebenarnya, makan malam adalah asupan energi terakhir bagi tubuh sebelum Anda tidur sampai waktu sarapan tiba. Oleh karena itu, Anda harus memastikan kalau sebelum tidur, Anda sudah memenuhi pasokan glukosa dalam tubuh untuk digunakan sebagai bahan bakar selama tidur.
Penyebab Anda sering terbangun di tengah malam seringnya karena kadar gula darah mengalami penurunan. Yang mana tubuh harus melepaskan cadangan glukosa yang disimpan tubuh sehingga menyebabkan Anda terbangun saat tidur karena kehabisan energi – kelaparan. Nah, hal inilah yang terkadang membuat seseorang ngemil tengah malam untuk menghilangkan rasa lapar.
Itu sebabnya, sangat penting bagi Anda untuk tidak melewatkan makan malam yang sehat dan bergizi agar ketika tidur, tubuh mampu melepaskan glukosa secara stabil ke dalam aliran darah.

Sebagian orang sering melewatkan makan malam karena berbagai alasan. Salah satu alasan yang paling sering adalah karena sedang dalam program diet untuk menurunkan berat badan. Jika Anda merupakan salah satu orang yang tidak makan malam, sebaiknya Anda mempertimbangkannya kembali. Salah satu dampak tidak makan malam adalah dapat menaikkan berat badan. Ya, melewatkan makan malam menyebabkan tubuh berada dalam kondisi kelaparan yang panjang. Hal ini justru menyebabkan seseorang makan berlebihan (overeating) pada keesokan harinya. Pada tahap awal kebiasaan melewatkan makan malam dimulai, bisa saja berat badan sedikit turun. Namun lama kelamaan, berat badan justru cenderung meningkat akibat perilaku overeating yang dilakukan esoknya.

Kebiasaan tidak makan malam yang dilakukan dalam jangka panjang akan menyebabkan tubuh beradaptasi. Metabolisme tubuh akan melambat dengan tujuan untuk mencegah kelaparan yang berlebihan dalam waktu berjam-jam.
Lambatnya metabolisme tubuh akan menyebabkan seseorang lebih sulit menurunkan berat badan. Sebaliknya, hal tersebut justru menyebabkan berat badan lebih mudah naik. Faktanya, tidak makan malam juga bisa menaikkan asam lambung. Membiarkan tubuh terlalu lama menahan rasa lapar akan membuat Anda merasakan mual dan rasa tak nyaman di perut pada keesokan harinya. Terutama bagi Anda yang memiliki masalah asam lambung, membiarkan perut Anda kosong terlalu lama justru memperparah kondisi.
Bukan berat badan turun yang dicapai, melainkan masalah naiknya asam lambung akibat tidak makan malam. Makan malam tetap perlu dilakukan, tapi usahakan agar Anda tidak terlalu kenyang. Rasa terlalu kenyang merupakan salah satu tanda bahwa Anda makan terlalu banyak. Selain itu, kekenyangan juga bisa menyebabkan tidur menjadi cenderung kurang nyenyak.

Bila Anda sedang menimbang-nimbang untuk melewatkan makan malam demi mensukseskan program diet Anda, coba pikirkan kembali. Menjalankan program diet tetap bisa dilakukan selama Anda memperhatikan menu dan waktu makan Anda. Nah, waktu terbaik untuk makan malah adalah pukul 5 sore hingga paling telat pukul 7 – 8 malam. Jam makan ini dianggap paling tepat karena diperkirakan tubuh Anda sudah selesai mencerna makanan dengan sempurna sebelum Anda terlelap tidur. Intinya, beri waktu sekitar 3 jam agar makanan bisa dicerna tubuh secara sempurna sebelum Anda tidur. Jika ingin makan berat, hindari makan berlemak dan pedas pada larut malam. Pasalnya kedua jenis makanan ini sulit dicerna tubuh sehingga memungkinkan Anda mengalami gangguan pencernaan seperti sakit perut yang bisa membuat kualitas tidur Anda terganggu.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.

17 + 1 =