Sistem imun adalah salah satu bagian penting untuk melindungi tubuh dari partikel asing seperti bakteri dan virus. Ketika menyadari ada hal asing yang masuk, mereka akan langsung mengirimkan pasukan sel untuk menyerang. Ya, itulah yang terjadi dalam kondisi normal.

Namun pada sebagian orang, sel penyusun sistem imun tidak bisa membedakan sel patogen (pembawa penyakit) dan sel tubuh. Akhirnya mereka juga menyerang sel-sel yang sehat. Kondisi inilah yang disebut sebagai penyakit autoimun.

1. Penyakit autoimun sering menyerang wanita

Menurut penelitian dari Emerging Infectious Disease tahun 2004, penyakit autoimun diperkirakan hanya memengaruhi delapan persen dari populasi dunia. Namun 78 persen pengidapnya adalah wanita. Kenapa begitu? Ini terjadi karena pengaruh hormonal.

Jurnal yang sama mengatakan bahwa estrogen dan androgen, yang banyak ditemui pada wanita, bisa menstimulasi respons imun sehingga sulit mengenali sel tubuh. Kromosom X pada kaum hawa juga berperan dalam hal ini.

2. Ada berbagai jenis penyakit autoimun di dunia

Ada lebih dari 80 penyakit autoimun yang berbeda di dunia. Klasifikasi tersebut berdasarkan dampak penyakit dan organ mana yang diserang oleh sistem imun. Namun menurut data dari The Autoimmune Registry, ada lima jenis yang paling umum diderita masyarakat. Berikut ini daftarnya:

  • Rheumatoid arthritis (radang sendi);
  • Penyakit tiroid Hashimoto;
  • Penyakit celiac;
  • Penyakit graves;
  • Diabetes tipe 1.

3. Penyebab penyakit autoimun

Sejauh ini, penelitian yang telah dilakukan memperkirakan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi tersebut. Di antaranya adalah faktor genetik, riwayat penyakit autoimun pada individu, serta infeksi bakteri dan virus tertentu. Ada pula teori lain yang menunjukkan bahwa paparan zat kimia tertentu bisa meningkatkan risiko seseorang terhadap penyakit autoimun.

4. Apakah penyakit ini dapat disembuhkan dan dicegah?

Seperti yang diketahui, penyakit ini berasal dari ulah sistem imun kita sendiri. Oleh karena itu, para ahli masih kesulitan untuk menemukan obat yang dapat menyembuhkannya.

Namun jangan khawatir. Jika kondisi tersebut sudah terdeteksi sejak awal kemunculan, dokter akan memberikanmu obat pereda gejala. Dengan begitu, penyakit tidak akan mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidak semakin parah.

Hal yang sama juga berlaku pada cara pencegahan. Karena ia bersumber dari dalam tubuh, tidak ada yang tahu pasti bagaimana menghindari penyakit autoimun. Usaha yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga berat badan, tidak merokok, perbanyak makan sayur dan buah, serta hindari makanan yang tidak sehat.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.

2 × one =