Cara menjaga stamina saat puasa bisa membuat tubuh tetap bugar. Apalagi saat berpuasa, tubuh akan mengalami banyak perubahan seperti pola tidur, pola makan, olahraga, dan aktivitas harian. Hal ini tentunya dapat penurunan stamina sehingga kamu mudah merasa lemas.

Cara menjaga stamina saat puasa identik dengan konsumsi makanan yang bergizi saat sahur dan berbuka. Kamu juga harus menghindari begadang dan tetap berolahraga secukupnya agar kondisi kesehatan tetap terjaga.

Selain memperhatikan pola tidur, pola makan, hingga olahraga, kamu juga harus memperhatikan kondisi tubuh sehari-hari. Jika kamu sedang dalam pengobatan atau menderita penyakit tertentu, ada baiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum berpuasa.

Jangan Tinggalkan Sahur

Cara menjaga stamina saat puasa yang pertama adalah selalu melaksanakan makan sahur. Peran sahur saat berpuasa sangat penting. Makanan yang kamu konsumsi bisa memengaruhi kerja tubuh selama seharian penuh.

Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks agar perut kenyang lebih lama. Contoh karbohidrat kompleks adalah nasi merah, roti gandum, singkong, dan ubi.

Penuhi Kebutuhan Tidur

Cara menjaga stamina saat puasa yang selanjutnya adalah mengoptimalkan waktu tidur. Ini karena selama berpuasa, kamu harus bangun lebih awal untuk sahur. Hal ini mungkin dapat menyebabkan kamu kurang tidur sehingga saat beraktivitas cenderung lemas.

Untuk itu, kamu bisa menyiasatinya dengan tidur lebih cepat dari biasanya, serta optimalkan waktu tidur selama 6–8 jam per hari.

Penuhi Asupan Cairan Tubuh

Minum yang cukup juga menjadi salah satu cara menjaga stamina saat puasa. Selama bulan puasa, kamu kadang lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Padahal 80 persen tubuh kamu terdiri atas cairan, sehingga ketika asupan cairan berkurang tubuh akan mudah mengalami dehidrasi. Dehidrasi inilah yang membuat stamina menurun.

Karena itu, pastikan untuk mengonsumsi air minimal delapan gelas setiap harinya. Kamu dapat mencicilnya dari setelah berbuka puasa hingga sahur. Minum dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas saat makan malam hingga menjelang tidur, dan dua gelas saat sahur.

Olahraga Ringan

Kamu juga tidak bisa meninggalkan olahraga begitu saja saat berpuasa. Namun, jangan memaksakan diri untuk berolahraga selama berpuasa, jika memang tidak kuat. Kamu tetap dapat beraktivitas fisik dengan durasi yang lebih singkat dari biasanya, misalnya 30 menit saja.

Pilihlah jenis olahraga yang lebih ringan agar tidak terlalu menguras energi, seperti jogging kecil, yoga, bersepeda, dan berenang. Kamu dapat melakukannya 30–60 menit menjelang berbuka puasa.

Kurangi Makanan dengan Minyak Berlebih

Pemilihan makanan sangat penting dalam cara menjaga stamina saat puasa ini. Kadar minyak dalam makanan yang masuk ke dalam tubuh bisa membuat sel darah merah menggumpal dan terhambat.

Inilah yang menyebabkan aliran oksigen ke dalam tubuh menjadi berkurang hingga 20 persen. Akibatnya kamu akan mudah mengantuk pada siang hari saat berpuasa.

Konsumsi Sayur dan Buah

Cara menjaga stamina saat puasa berikutnya adalah dengan mengonsumsi sayur dan buah. Demi kelancaran berpuasa, asupan sayur dan buah selama berbuka dan sahur harus tetap terjaga.

Selain tinggi kadar air, sayur dan buah juga kaya antioksidan yang mampu memelihara stamina. Variasikan juga jenis sayur dan buahnya agar tubuh mendapatkan nutrisi yang lengkap.

Makan Kurma

Kurma sangat identik dengan takjil. Ada banyak alasan mengapa buah ini bagus untuk kesehatan. Selain berserat, kurma juga menyimpan berbagai macam vitamin yang berguna untuk tubuh.

Cara menjaga stamina saat puasa dengan kurma ini dapat dikonsumsi kapan pun, baik sebagai hidangan awal berbuka atau makanan penutup sahur.

Multivitamin

Multivitamin dapat menjadi pilihan bagi kamu yang ingin menjaga stamina tubuh selama berpuasa, apalagi jika kegiatan harian cukup padat. Dengan rutin mengonsumsi multivitamin, tubuh pun akan terhindar dari penyakit, lebih segar, dan mampu beraktivitas dengan baik.

 

 

Cc:www.liputan6.com

Manfaat senam lantai untuk anak dapat menjaga kesehatan tubuhnya. Selain itu, fungsi senam lantai bagi anak dapat memberikan kekuatan pada tubuh dan juga baik untuk perkembangan anak dalam kehidupan bermasyarakat.

Salah satu cabang dari olahraga senam ini dilakukan di atas permukaan lantai dengan menggunakan alas berupa sebuah matras. Gerakannya bisa dilakukan di mana saja, baik di dalam maupun di luar ruangan.

Manfaat senam lantai untuk anak tentunya harus diikuti dengan penerapan gerakan yang benar. Hal ini karena gerakan dalam senam lantai ini menuntut kekuatan tangan dan kaki, sekaligus koordinasi otot-otot tubuh dan persendiannya.

Oleh karena itu, perlu memperhatikan cara melakukannya yang benar. Macam-macam gerakan senam lantai yang bisa diterapkan oleh anak-anak adalah Sikap Lilin, Kayang, Roll Depan, Roll Belakang, Headstand, hingga Handstand.

Menguatkan Tulang dan Otot

Tulang Menjadi Kuat dan Sehat

Manfaat senam lantai yang pertama adalah bisa melatih kekuatan otot inti tubuh untuk menahan beban tubuh sendiri. Kamu bisa melakukan secara rutin gerakan senam lantai ini untuk bisa merasakan manfaatnya untuk kekuatan tulang.

Di usia yang masih muda, kepadatan tulang seseorang sedang terbentuk hingga kapasitas maksimalnya. Dengan membangun tulang yang kuat dan sehat sejak dini bisa membantu mengurangi risiko terkena osteoporosis di hari tua nanti.

Bantu Tingkatkan Kekuatan Otot

Pada gerakan senam lantai melibatkan hampir seluruh otot tubuh. Misalnya menggunakan kaki dan lengan saat kamu push-up atau sit-up, otot dada dan tulang belakang saat melakukan roll depan, dan otot inti tubuh serta otot paha saat kamu menahan sikap lilin, kayang, atau handstand.

Selain itu, berbagai gerakan senam juga kerap melatih otot bokong dan betis selama kamu menahan beban tubuh di satu posisi dalam waktu yang cukup lama.

Meningkatkan Kelenturan dan Mencegah Risiko Penyakit

Meningkatkan Kelenturan Tubuh

Manfaat senam lantai untuk anak berikutnya adalah meningkatkan kelenturan tubuh. Mempelajari gerakan senam dengan benar dan berlatih rutin membuat tubuh anak lebih lentur dan fleksibel sehingga terhindar dari risiko cedera, nyeri, atau gampang kelelahan.

Apabila tubuh lentur dan mudah bergerak mengikuti gerakan senam, tubuh pun juga jauh dari risiko cedera.

Mencegah Risiko Penyakit Tertentu

Menjaga tubuh agar tetap sehat dan segar dengan berolahraga bisa membantu kamu untuk menurunkan risiko terkena serangan penyakit serius. Nah, dengan melakukan senam lantai ini secara tidak langsung kamu bisa membakar kalori dan menjaga kesehatan jantung serta paru-paru.

Dalam menerapkan macam-macam gerakan senam lantai ini, kamu harus senantiasa berhati-hati untuk menghindari risiko cedera. Selain itu, manfaat kesehatan tersebut tentunya tidak bisa kamu dapatkan jika tidak diimbangi dengan nutrisi yang sehat.

Mencukupi Kebutuhan Olahraga Harian, Belajar Sosialisasi, dan Belajar Disiplin

Mencukupi Kebutuhan Olahraga Harian

Manfaat senam lantai untuk anak berikutnya adalah untuk mencukupi kebutuhan olahraga harian. The American Heart Association merekomendasikan anak-anak untuk olahraga atau beraktivitas fisik selama 60 menit per hari.

Sedangkan orang dewasa  atau yang berusia 18 tahun ke atas harus berolahraga selama 30 menit sehari, dan sebanyak 5 hari dalam satu minggu.

Jika kamu tidak suka berkeringat dan lebih memilih untuk menghabiskan waktu di rumah sendiri, rutin senam lantai bisa jadi alternatif yang baik untuk tetap mencukupi kebutuhan aktivitas fisik harian.

Belajar Sosialisasi Sejak Dini

Manfaat senam lantai untuk anak juga sangat baik untuk perkembangannya dalam masyarakat. Hal ini berkaitan dengan senam lantai yang biasanya dilakukan bersama-sama dengan teman sebaya si anak.

Menurut Gymnastics Academy of Boston senam juga memberi anak-anak kesempatan untuk belajar tentang keterampilan sosial seperti mendengarkan, mengikuti arahan, mengerti arti bergantian atau bergiliran, melatih untuk tahu kapan harus bersikap diam atau aktif, dan belajar menghormati orang lain.

Mengikuti kelas senam reguler dapat memberi anak-anak kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang seusia mereka, bekerja dalam tim, dan bahkan berlatih bagaimana bicara dengan orang dewasa (pelatih senam). Anak-anak juga dapat bersenang-senang, bertemu teman baru, dan belajar mandiri saat melakukan senam lantai.

Belajar Disiplin

Gerakan senam lantai ini membutuhkan konsentrasi dan komitmen yang tinggi. Hal ini berkaitan dengan manfaat senam lantai untuk anak berikutnya. Tak jarang, dalam pelajaran senam, anak-anak harus melatih konsentrasi dan bekerja keras untuk bisa mendapatkan gerakan yang benar.

Aturan dan kode perilaku dalam senam membantu anak-anak belajar pentingnya aturan untuk keselamatan, dan mengajarkan rasa hormat kepada orang lain.

Itulah beberapa manfaat senam lantai untuk kesehatan tubuh anak yang perlu diketahui. Ajarkan anak secara rutin untuk berolahraga sehingga selalu terjaga kesehatannnya.

 

 

Cc : hot.liputan6.com

Lelah dengan paha yang terlalu besar bak gedebok pisang? Apakah kamu lelah dengan berbagai omongan dan kesusahan yang harus kamu dengar dan alami akibat memiliki paha dan betis yang oversize.Lelah dengan paha yang terlalu besar bak gedebok pisang? Apakah kamu lelah dengan berbagai omongan dan kesusahan yang harus kamu dengar dan alami akibat memiliki paha dan betis yang oversize.

Kamu sudah daftar jadi member klub kebugaran? Itu sudah langkah yang bagus. Tetapi, di masa yang sedang sukar seperti saat ini, di mana Jakarta menjadi titik penyebaran virus corona baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19, pergi nge-gym bukanlah keputusan yang bijak, yang malah akan membahayakan dirimu dan orang sekitarmu.

Pertanyaannya, apakah kamu bisa merampingkan sekaligus mengencangkan pahamu di rumah?

“Bisa dong!”

Jadi, saat masa karantina dan #StayHome sudah selesai, kamu bisa memamerkan paha ramping nan kencang yang membuat semua mata tertuju padamu. Kuncinya hanya satu: KONSISTENSI.

Berikut adalah 5 latihan rumahan yang bisa kamu terapkan untuk mewujudkannya.

1. Single-Leg Circle

Latihan mudah pertama yang dapat kamu lakukan untuk mengencangkan paha adalah “single-leg circle“. Dari namanya pun, kamu sudah dapat gambarannya, kan? Bagi kamu yang ikut kelas pilates, kamu pasti sudah hapal betul dengan latihan satu ini.

Efektif untuk mengurangi lemak paha bagian atas, ini langkah-langkahnya:

  • Berbaring telentang dengan kedua lengan di sisi badan, dan pastikan telapak tangan menyentuh alas.
  • Naikkan satu kaki ke atas dan buat gerakan melingkar searah jarum jam. Perhatian, jangan curang dengan mengangkat pinggul atau tangan.
  • Lakukan hingga lima putaran, lalu putar melawan arah jarum jam dengan jumlah putaran yang sama. Jika sudah, lakukan dengan kaki yang berlawanan.
  • Lakukan latihan ini sebanyak 4 set untuk masing-masing kaki

2. Squat

Latihan kedua yang cukup mudah dan umum untuk dilakukan adalah squat. Tanpa disadari, bukan hanya memperkuat pinggang, punggung, dan bokong, squat dapat membantumu menghasilkan paha yang indah! Squat sangat efektif untuk menghancurkan lemak di paha bagian dalam.

Kami yakin kamu sudah tahu langkah-langkah squat yang benar… Kamu lupa atau ragu dengan squat-mu? Tidak apa-apa. Yuk, ikuti langkah-langkah ini agar yakin:

  • Pastikan kaki dan bahumu sejajar.
  • Rentangkan kedua lenganmu ke depan, maka akan terlihat sudah sejajar atau belum. Atau, kamu juga bisa meletakkan tanganmu di belakang kepala.
  • Tekuk lututmu dan turunkan bokong serta pinggangmu serendah mungkin (tapi, jangan terlalu rendah sampai tidak bisa bangun). Usahakan dada tetap busung dan punggung tetap tegak!
  • Dengan bertumpu pada tumitmu, dorong tubuh ke posisi semula.
  • Lakukan 10 kali dalam 2 – 3 set.

3. Lunges

Untuk mendapatkan betis berisi dan paha yang ramping, kamu juga harus pertimbangkan lunges ke dalam program latihan rumahmu. Sama seperti single-leg circlelunges dapat membantumu menghancurkan lemak paha bagian atas, sambil membentuk bagian tubuh yang lain.

Agar maksimal, inilah langkah-langkah lunges yang baik dan benar:

  • Dari posisi berdiri tegak, ambil langkah yang cukup lebar dan turunkan tubuhmu hingga lutut menekuk.
  • Tahan posisi tersebut hingga 3 – 5 detik, lalu kembali ke posisi semula.
  • Lakukan gerakan yang sama dengan kaki yang berbeda.
  • Lakukan 10 kali dalam 2 – 3 set.

4. Plie

Latihan satu ini sering dilakukan oleh para penari balet, yaitu plie. Kalau kamu ingin pahamu ramping seperti para penari balet, plie sangat direkomendasikan. Kenapa? Latihan ini benar-benar menggunakan seluruh otot pada kakimu, terlebih pada bagian paha.

Siap untuk menjadi balerina memiliki paha ideal? Ikuti langkah-langkah plie berikut ini:

  • Berdiri dan bukalah kakimu lebih lebar sedikit dari bahu.
  • Posisikan pergelangan dan jari kaki mengarah ke luar.
  • Letakkan tangan ke pinggang agar kamu tidak kehilangan keseimbangan.
  • Tekuk lututmu dan turunkan bokongmu. Usahakan lutut tidak mendahului jari kaki.
  • Tahan posisi tersebut beberapa saat, lalu kembali ke posisi semula secara perlahan.
  • Lakukan gerakan ini selama 40 – 60 detik.

5. Crescent Kick

Latihan terakhir untuk pahamu adalah crescent kick. Sama seperti squatcrescent kick membakar lemak paha bagian dalam. Berbeda dengan plie yang terinspirasi dari tarian, crescent kick terinspirasi dari bela diri Tae Kwon Do.

Jadi, sambil mengecilkan paha, kamu juga bisa melindungi diri dari copet atau orang jahat! Karena cukup sulit, ikuti langkah-langkah ini sambil melihat gambar, ya!

  • Berdiri dan buka kakimu selebar pinggul.
  • Lemaskan badan dan posisikan lenganmu dalam posisi bertahan (lihat pada gambar).
  • Langkahkan satu kaki ke depan, lalu naikkan kaki yang berlawanan ke depan dan buat gerakan melingkar. Contoh, jika yang kamu maju dengan kaki kiri dan mengangkat kaki kanan, maka buat gerakan sapuan melingkar dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya.
  • Ulangi langkah ke-2 dengan kaki yang berlawanan. Itu satu repetisi.
  • Lakukan sebanyak 10 repetisi dalam 2 – 3 set.

Itulah latihan-latihan ringan yang dapat kamu lakukan di rumah untuk mendapatkan paha yang ramping dan kencang.

Tentunya, latihan-latihan ini juga harus dibarengi dengan pola makan yang benar. Kamu pun juga harus benar-benar konsisten melakukan ini untuk melihat hasilnya.

“Siap untuk mulai besok?”

 

 

Cc : www.idntimes.com

Kesehatan adalah kondisi stabil fungsi fisiologis tanpa merasakan gangguan berupa sakit. Setiap orang mempunyai harapan untuk sehat. Terkadang berpikir sehat itu mahal.

Ketika kita sudah sakit perlu berobat ke dokter yang memerlukan biaya yang cukup mahal. Pencegahan adalah salah satu strategi untuk menjaga kesehatan, bukan dengan obat dalam bentuk tablet atau cairan tapi dalam bentuk aktifitas fisik dan olahraga.

Aktifitas fisik merupakan aktifitas dinamis. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa ada aturan tertentu dalam melakukan setiap pergerakannya. Aktifitas fisik ini menimbulkan pengeluaran energi dan memberi manfaat untuk kesehatan.

Intensitas aktifitas fisik hanya dari rendah-sedang. Intensitas ini menggambarkan usaha selama aktifitas fisik dari rendah-sedang dapat diartikan sebagai aktifitas fisik yang mempunyai batasan sampai tidak merasakan lelah yang sangat berat.

Contoh aktifitas fisik seperti berjalan, berkebun, bertani, naik tangga dan aktifitas lainnya yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Olahraga merupakan jenis aktifitas fisik yang mempunyai aturan khusus dalam melakukan aktifitasnya. Aturan khusus olahraga mempunyai fungsi untuk  menentukan tingkatan rendah atau tingginya aktifitas olahraga.

Aturan tersebut adalah intensitas, frekuensi dan volume latihan/olahraga. Ketiga hal tersebut merupakan faktor penentu pemberian dosis olahraga. Olahraga memberi manfaat bagi kesehatan baik untuk meningkatkan kebugaran jasmani atau memelihara kesehatan. Contoh olahraga adalah jogging, bersepeda, berenang, jalan kaki dan lain sebagainya.

Penyakit kronik seperti serangan jantung, diabetes, tekanan darah tinggi dan osteoporosis dapat dicegah melalui aktifitas olahraga. Selain itu, olahraga juga dapat bermanfaat untuk kesehatan tulang, otot dan sendi.

Manfaat lainnya, olahraga dapat menurunkan tingkat depresi, kecemasan dan meningkatkan mood. Manfaat tersebut dapat didapatkan dengan berolahraga dengan tingkatan moderate physical activity (aktifitas olahraga dengan intensitas sedang 55-69 persen dari denyut nadi maksimal).

Pola hidup sehat

Menurut Centers for Desease Control and Prevention untuk melakukan pola hidup sehat dengan olahraga cukup melakukan empat hal. Keempat hal tersebut adalah

1. Lakukan aktifitas fisik selama 30 menit setiap harinya

Aktifitas fisik yang dimaksud tidak harus dengan berolahraga tetapi dengan berjalan kaki menuju kantor, naik tangga ataupun melakukan aktifitas gerak lainnya yang terpenting bersifat dinamis.

2. Jangan merokok

Merokok dapat menyebabkan kualitas organ-organ penting terganggu seperti paru-paru, otak dan jantung hal ini untuk meminimalisir terganggunya organ vital tersebut maka menghindari rokok menjadi solusi terbaik untuk menjaganya.

3. Konsumsi makanan sehat

Makanan sehat merupakan faktor penting untuk mensuplai energi dan pembentukan sel-sel serta mebantu kinerja fisiologis agar bejalan dengan baik. Makanan sehat yang harus dikonsumsi seperti mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran secukupnya, makanan produk biji-bijian, kurangi mengkonsumsi daging.

4. Pelihara BMI (body mass index) dengan jumlah kurang dari 30.

BMI dapat dijadikan sebagai indikator pengontrolan berat badan proposional. Cara menhitung BMI menggunakan rumus BMI = Berat Badan / (Tinggi Badan * Tinggi Badan). Selain itu BMI mempunyai data normative penilaian sesuai dengan hasil perhitungan yang didapatkan.

Nilai BMI normal untuk laki laki berada di interval 17-23 jika lebih dari nilai tersebut dapat dikatakan kegemukan dan jika kurang dari nilai tersebut dapat dikatakan kurus. Sedangkan untuk perempuan nilai normal berada diinterval 18-25.

Oleh karena itu, pencegahan dengan olahraga menjadi solusi terbaik agar terhindar dari penyakit. mari kita sama-sama membiasakn diri untuk melakukan pola hidup sehat dengan penuh kedisiplinan agar kondisi tubuh sehat tidak menggangu produktifitas kerja. Mencegah lebih baik darpada mengobati.

 

 

 

Cc : www.republika.co.id

Bencana virus corona yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini menjadi perhatian dunia. Banyak negara sekitar Tiongkok sudah memberlakukan pengecekan ketat bagi para penumpang asing yang tiba di bandara.

Corona yang bermula dari Wuhan, China memang sudah menyebar ke berbagai negara. Di Indonesia sendiri, sejauh ini belum ada yang positif terinfeksi virus tersebut. Namun, kita harus tetap waspada, karena corona dapat tersebar antarmanusia melalui batuk, bersin hingga makanan yang terkena air liur penderita virus.

Untuk itu, sebaiknya kita tidak lagi melakukan hal-hal yang berpotensi menimbulkan maupun menyebarkan penyakit tertentu. Dilansir dari laman SCMP, 28 Januari 2020, berikut 10 kebiasaan buruk yang sebaiknya Anda hentikan agar Anda tidak berpotensi menyebarkan virus atau penyakit tertentu seperti virus Corona.

1. Tidak mencuci tangan

Banyak ilmuwan menegaskan kalau mencuci tangan adalah hal termudah yang bisa dilakukan semua orang untuk mencegah atau menghentikan penyebaran penyakit maupun virus seperti corona.

2. Tidak menutupi hidung dan mulut saat Anda batuk atau bersin

Sebaiknya, tutup hidung dan mulut Anda saat bersin atau batuk. Tapi setelah itu jangan lupa untuk mencuci tangan Anda.

3. Mengorek hidung atau memencet jerawat di depan umum

Kalau Anda melakukannya, maka banyak kotoran dan virus yang bisa tersebar ke orang lain. Apalagi, kalau Anda membuang atau menempelkan kotoran tersebut ke benda-benda di sekitar Anda yang sering disentuh atau digunakan oleh banyak orang, maka virus atau penyaki bisa lebih mudah tersebar.

4. Tidak membuang tisu yang sudah dipakai

Beberapa orang suka membuang tisu di sembarang tempat yang digunakan banyak orang seperti di kursi kereta, dekat pintu taksi, atau di kursi bus Janganlah jadi orang seperti itu.

Sebaiknya, buanglah tisu yang sudah dipakai di tempat sampah atau dibuang ke dalam toilet. Atau bawa sampai ke rumah dan Anda bisa membuangnya di tempat sampah atau toilet.

5. Meludah sembarangan

Sebaiknya jangan meludah di sembarang tempat yang dilalui banyak orang karena itu bisa mencemari kebersihan dan paru-paru orang lain atau bahkan menyebarkan penyakut tertentu. Disarankan meludah di kamar mandi atau toilet, setelah itu siram dengan air.

6. Buang air kecil tidak pada tempatnya

Anda bisa buang air kecil di toilet atau di lubang khusus untuk buang air, setelah itu jangan lupa untuk menyiramnya dengan air agar tak berpotensi menyebarkan virus.

Kalau Anda menggunakan tisu atau kertas khusus, segera buang ke tempat sampah atau buang ke dalam lubang toilet sambil disiram (flush).

7. Membiarkan hewan peliharaan menyentuh atau menjilat tempat makanan

Bukan hal yang bagus kalau hewan peliharaan kita seperti kucing mendekati atau bahkan menyentuh makanan kita. Kita tidak tahu apa saja yang telah disentuh atau diinjak olehnya, dan itu bisa menimbulkan penyakit atau virus tertentu.

8. Mencium hewan peliharaan

Menciumi kucing, anjing atau hewan lainnya, terutama di bagian hidung sangat berpotensi menimbulkan penyakit. Itu karena para hewan suka menempelkan hidung mereka di bokong mereka sendiri atau di hewan lainnya.

Jadi, kalau mencium anjing Anda terutama di bagian hidung, maka sama saja dengan mencium bokong mereka. Dan jangan sampai juga mereka menjilati Anda, karena itu juga akan menyebarkan penyakit atau virus tertentu.

9. Tidak membersihkan ponsel setiap hari

Anda tentu sering memegang dan menyentuh ponsel Anda, padahal Anda sendiri juga memegang banyak benda selain ponsel yang tentu bisa meninggalkan kotoran tertentu.

Jadi, sebaiknya bersihkan ponsel Anda setiap hari sebelum meninggalkan banyak tumpukan virus.

10. Tidak membersihkan tombol keyboard

Kalau Anda sering menggunakan komputer di perpustakaan, laboratorium atau di tempat lain yang digunakan orang banyak, sebaiknya bersihkan dulu sebelum dipakai. Bahkan saat memakai komputer atau laptop Anda sendiri, sebaiknya juga dibersihkan setiap akan digunakan.

Itu karena papan keyboard bisa lebih kotor dari toilet duduk. Jadi, meski sudah mencuci tangan setelah dari kamar mandi, jangan langsung menyentuh papan keyboard sebelum Anda membersihkannya.

 

 

Cc : www.liputan6.com

Dampak buruk olahraga berlebihan bukannya membuat kamu menjadi lebih sehat, malah dapat menimbulkan penyakit. Olahraga secara rutin dan teratur tentunya dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Namun, jika terlalu berlebihan biasanya seseorang akan mengalami berbagai gejala yang sebaliknya. Walaupun sekarang belum ada kriteria yang jelas untuk mendefinisikan seberapa sering atau seberapa berat aktivitas olahraga bisa disebut sebagai olahraga yang berlebihan.

Dampak buruk olahraga berlebihan bagi kesehatan bisa menjadi pemicu penyakit. Jika kamu mengalami berbagai gejala yang menunjukkan kamu telah melakukan olahraga secara berlebihan, maka sebaiknya lakukan penanganan yang tepat agar tidak terjadi komplikasi berbahaya.

Berikut tentang dampak buruk olahraga berlebihan

Gejala atau Tanda-tanda Seseorang Olahraga Berlebihan

Dalam mengenali dampak buruk olahraga berlebihan, tentunya kamu harus paham juga berbagai gejala yang bisa menandakan kamu terlalu sering atau terlalu berat berolahraga. Orang yang memiliki kebiasaan olahraga berlebihan biasanya akan menunjukkan beberapa gejala sebagi berikut:

– Sulit berkonsentrasi.

– Berat badan turun drastis.

– Sering mengalami cedera.

– Sering merasa tidak enak badan.

– Suasana hati atau mood yang mudah berubah.

– Jantung berdetak kencang meski tidak berolahraga.

– Sering merasa lelah, hingga mengganggu pekerjaan dan aktivitas sehari-hari.

– Gangguan menstruasi.

Jika kamu telah mengalami beberapa gejala yang disebutkan tersebut, sebaiknya kamu mengurangi frekuensi berolahraga untuk menghindari risiko penyakit.

Dampak Buruk Olahraga Berlebihan

Dampak buruk olahraga berlebihan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Apalagi olahraga jika tidak diikuti dengan istirahat dan mengonsumsi makanan bernutrisi tentunya juga bisa memunculkan berbagai masalah kesehatan.

Berikut beberapa dampak buruk olahraga berlebihan yang perlu kamu ketahui:

Badan terasa nyeri atau pegal akibat peradangan di otot dan sendi.

– Dehidrasi.

– Gangguan elektrolit.

– Gangguan tidur.

– Berkurangnya nafsu makan.

– Melemahnya daya tahan tubuh, sehingga sering flu.

– Radang tendon atau tendinitis.

– Gangguan jantung, seperti aritmia.

Selain menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan fisik, terlalu sering olahraga juga bisa menyebabkan seseorang menjadi kecanduan berolahraga. Seseorang yang kecanduan berolahraga akan memaksakan diri untuk terus berolahraga walaupun kondisinya sudah tidak fit. Ia merasa harus berolahraga setiap hari dan akan merasa stress jika tidak berolahraga.

Penanganan Olahraga Berlebihan

Untuk menghindari dampak buruk olahraga berlebihan, kamu tentunya harus mengenali berbagai gejalanya. Saat gejala-gejala tersebut terjadi pada dirimu, segera lakukan penanganan yang tepat sebagai berikut:

Berhenti berolahraga untuk beberapa waktu. Untuk menghindari dampak buruk olahraga berlebihan, kamu bisa berhenti berolahraga sejenak. Setidaknya berhenti berolahraga 1-2 minggu akan membuat tubuh menjadi lebih bugar dan siap untuk kembali berolahraga.

Mencukupi kebutuhan makanan sehat dan air putih. Konsumsi air mineral yang cukup dan makanan yang tinggi nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak. Kamu juga harus menghindari makanan yang tidak sehat.

Istirahat yang Cukup. Berikan jeda waktu minimal 6 jam sebelum melakukan olahraga lagi. Jika kamu berolahraga setiap minggu, jadwalkan 1 hari untuk beristirahat tanpa olahraga agar tubuh dapat kembali pulih dan berenergi.

Kurangi frekuensi aktivitas olahraga. Coba kurangi frekuensi olahraga menjadi 2-3 kali seminggu. Selain itu, hindari berolahraga saat udara atau cuaca sangat panas, untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan heat stroke.

Selain itu, kamu juga bisa memulihkan kondisi dengan melakukan olahraga pemulihan seperti yoga, untuk memulihkan kondisi fisik, pikiran, dan energi tubuh.

Tips Pengaturan Waktu Olahraga yang Benar

Waktu Olahraga dalam Seminggu

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, orang dewasa dalam kondisi sehat dianjurkan untuk melakukan olahraga minimal 150 menit per minggu. Dengan minimal 150 menit per minggu, kamu bisa mendapatkan kesehatan dan kebugaran yang ideal.

Untuk membuatnya lebih ringan, kamu bisa membagi waktunya. Kamu bisa membaginya dengan berolahraga 5 kali sehari, atau 3-4 kali per minggu sesuai kebutuhan dan jadwal kamu.

Waktu Olahraga yang Ideal dalam Sehari

Jika kamu membagi waktu olahraga 5 kali dalam seminggu, kamu hanya memerlukan waktu 30 menit untuk olahraga setiap harinya. Meskipun sebentar, tetapi olahraga ini akan lebih efektif daripada kamu melakukan langsung 150 menit olahraga dalam sehari.

Dampak buruk olahraga berlebihan tentunya harus kamu hindari. Walaupun olahraga memang baik untuk kesehatan dan kebugaran, bukan berarti kamu harus dengan berlebihan melakukannya tanpa memikirkan kondisi tubuh.

 

 

 

Cc : hot.liputan6.com

Latihan pull-up selalu diperlihatkan sebagai gerakan olahraga untuk menunjukkan kekuatan seseorang. Namun, latihan pull-up tidak hanya untuk unjuk otot belakang dan kekuatan Anda, tetapi juga memiliki beragam manfaat bagi tubuh.

Selayaknya latihan kekuatan, manfaat pull-up yang paling utama adalah untuk melatih kekuatan otot Anda. Akan tetapi, apakah Anda sudah tahu otot apa yang dilatih dan apa saja manfaat pull-up lainnya?

Manfaat pull-up bagi tubuh

Pull-up merupakan salah satu latihan kekuatan otot bagian atas yang praktis untuk dilakukan. Anda dapat membuat pull-up bar sendiri ataupun membelinya di toko peralatan olahraga. Berikut adalah beberapa manfaat pull-up yang dapat menarik perhatian Anda.

1. Menguatkan otot punggung

Manfaat pull-up yang paling utama adalah menguatkan otot punggung Anda. Anda tidak perlu khawatir karena pull-up menjangkau berbagai bagian otot belakang, seperti otot trapezius, otot antara bahu dan leher, serta otot disekitar tulang punggung.

2. Menambah kekuatan pegangan

Kekuatan dalam menggenggam atau memegang benda sangat penting saat berolahraga, khususnya olahraga angkat beban.

Latihan pull-up dapat membantu Anda untuk bisa melakukan olahraga lainnya yang membutuhkan kekuatan genggaman dengan lebih optimal.

Selain membantu Anda berolahraga, latihan pull-up juga dapat membantu aktivitas sehari-hari yang dilakukan, seperti mengangkat belanjaan dan membuka tutup kaleng.

3. Menguatkan otot lengan dan bahu

Tidak hanya otot punggung, otot lengan dan bahu juga dilatih kekuatannya melalui latihan pull-up. Bahkan, manfaat pull-up yang satu ini masih tetap bisa dirasakan meskipun Anda hanya bergelantungan di pull bar.

4. Melatih persendian

Jangan salah, manfaat pull-up tidak hanya sekedar meningkatkan kekuatan otot, tetapi juga membantu melatih persendian Anda. Anda tidak hanya menggerakkan berbagai macam otot saat melakukan pull-up, tetapi juga persendian di dalam tubuh.

5. Menjaga kesehatan tubuh

Menjalani latihan kekuatan, seperti pull-up, dapat membantu mengurangi lemak di perut dan mengatur kadar gula darah pada diabetes tipe 2. Latihan pull-up juga dipercaya dapat mengurangi nyeri punggung akibat fibromialgia dan artritis.

6. Meningkatkan kekuatan tubuh dan stamina

Manfaat pull-up lainnya adalah membantu meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh. Saat melakukan latihan ini, Anda harus mengangkat keseluruhan berat tubuh yang sudah pasti dapat meningkatkan kekuatan Anda.

Latihan kekuatan sangat berperan dalam perkembangan tulang yang kuat dan sistem kardiovaskular yang sehat.

7. Baik untuk kesehatan mental

Selain baik untuk kesehatan fisik, pull-up juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Latihan kekuatan dapat membantu mengurangi kelelahan, gejala depresi, dan kecemasan.

Selain itu, latihan kekuatan juga dapat meningkatkan fungsi kognitif dan self-esteem atau keberhargaan diri. Namun, masih dibutuhkan riset lebih lanjut mengenai manfaat pull-up terhadap kesehatan mental.

Bagaimana cara melakukan pull-up yang benar?

Anda tidak akan bisa mendapatkan manfaat pull-up jika melakukan gerakannya secara salah. Alih-alih melatih kekuatan otot, Anda malah bisa mengalami cedera.

Hal penting yang perlu dilakukan sebelum memulai latihan pull-up adalah memastikan bahwa pull bar tidak ketinggian dan dapat diraih oleh Anda serta tidak terlalu pendek sampai membuat kaki tetap menapak di lantai saat sedang bergelantungan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan gerakan pull-up yang benar.

  1. Berdiri dengan kaki selebar bahu di bawah pull-bar
  2. Loncat dan pegang pull bar dengan telapak tangan menghadap keluar
  3. Rentangkan tangan sehingga Anda bergelantungan di pull bar dan tekuk lutut serta silangkan pergelangan kaki untuk menyeimbangkan tubuh
  4. Tarik napas dan hembuskan ketika Anda mengangkat diri Anda ke atas sampai dagu Anda serata dengan pull bar
  5. Pertahankan posisi tersebut selama beberapa saat sebelum menurunkan diri Anda dari pull bar sambil menghembuskan napas. Turunkan diri Anda sampai sikut Anda lurus ke bawah
  6. Ulangi gerakan tersebut tanpa menyentuh lantai sesuai dengan banyaknya repetisi yang diinginkan

Saat melakukan gerakan pull-up, jangan mengangkat atau menurunkan badan terlalu cepat dan pastikan Anda tidak menggenggam pull bar terlalu lebar dan membiarkan sikut menjauhi badan.

Gerakan ini dilakukan dengan otot lengan, bahu, dan punggung, karenanya jangan menggunakan momentum dari tubuh bagian bawah untuk bisa naik ke atas. Tarik tubuh ke atas menggunakan otot lengan, punggung, dan bahu Anda.

 

 

Cc : www.sehatq.com

Olahraga malam semakin diminati masyarakat yang tidak mempunyai waktu untuk berolahraga pada pagi atau sore hari.

Jika mengikuti waktu sirkadian tubuh, malam hari adalah waktu untuk beristirahat. Sedangkan kekurangan tidur dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam memperbaiki otot.

Namun, menurut Livestrong.com, ritme sirkadian setiap orang berbeda sebab ritme ini dikendalikan oleh hormon dalam tubuh.

Ritme sirkadian ini tidak hanya menentukan pola fisik, tetapi ritme ini juga menentukan perilaku seperti tidur, suasana hati, metabolisme dan suhu tubuh.

Bagi banyak orang, fungsi paru-paru adalah yang terbaik di sore hari. Tetapi karena ritme sirkadian masing-masing individu berbeda, olahraga malam bisa menjadi baik untuk sebagian orang.

Latihan mungkin lebih produktif ketika suhu tubuh tertinggi. Untuk rata-rata orang, suhu tubuh naik antara pukul 14.00dan 18.00.

Selama periode ini, otot lebih fleksibel, tenaga yang dirasakan rendah, waktu reaksi lebih cepat, kekuatan mencapai puncaknya, dan detak jantung dan tekanan darah istirahat rendah, menurut ke Dewan Kedokteran Olahraga Amerika.

Untuk alasan ini, sore hari mungkin merupakan waktu yang tepat untuk cardio.

Di sisi lain, pria mungkin memiliki hasil yang lebih baik dengan latihan beban di pagi hari, ketika kadar testosteron berada di puncaknya.

Bagi sebagian orang, berolahraga sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan tidur.

Jika masih ingin, lakukanlah olahraga ringan, jangan berat.

Penting untuk memberi cukup waktu untuk segmen pendinginan. Luangkan waktu setidaknya tiga hingga lima menit di akhir latihan untuk bergerak dengan kecepatan yang jauh lebih lambat.

Bagian perlambatan latihan ini mengatur detak jantung, pernapasan, dan kadar hormon. Dan jangan lewatkan peregangan pasca-latihan.

Peregangan mengendurkan otot-otot, meningkatkan sirkulasi dan membantu tubuh  rileks untuk tidur.

 

 

Cc : www.suara.com

musim hujan jangan jadi alasan untuk bermalas-malasan. Malah, waktu tersebut adalah saat yang tepat untuk mencoba berbagai macam olahraga yang bisa dilakukan di dalam rumah. Anda bisa melakukan beberapa jenis olahraga agar badan tetap sehat saat musim hujan. Berikut ini enam olahraga yang cocok dilakukan di dalam rumah.

1. Spot Jogging

Joging atau lari pelan bisa dilakukan di dalam ruangan. Salah satunya dengan lari di tempat atau spot jogging. Menurut ahli kebugaran Samir Purohit, latihan ini ideal sebelum melakukan olahraga lainnya atau pemanasan.

“Angkat lutut dan kembalikan ke tanah. Gerakkan kaki seperti gerakan lari,” kata Purohit.

Melakukan ini selama 30 menit paling tidak membakar sekitar 215 kalori.

2. Skipping

Skipping atau lompat tali bisa meningkatkan kebugaran, fleksibilitas, dan koordinasi kardio-pernapasan. Menurut ahli kebugaran Althea Shah, latiah ini bermanfaat dan sangat bagus untuk membangun tulang serta menurunkan berat badan.

Melakukan lompat tali dalam satu jam, setidaknya mampu membakar hingga 560 kalori. Caranya pun juga terbilang mudah untuk dipelajari dan sudah banyak diketahui oleh masyarakat.

3. Latihan kekuatan

Latihan kekuatan atau beban juga bisa dilakukan di dalam rumah. Anda cukup menggunakan satu set dumbbell. Jika tidak punya, kreasikan barang-barang bekas di rumah seperti botol air yang diisi dengan beban. Dalam satu jam, Anda bisa membakar hingga 200 kalori.

4. Plank

Plank terkenal sebagai jenis latihan yang memperkuat otot perut. Caranya juga mudah. Anda harus melakukan posisi push-up, kemudian tekuk lengan dan taruh di lantai. Mulailah menahan tubuh minimal 30 detik.

“Latihan ini sangat menantang tetapi bagus untuk memberikan bentuk pada area inti Anda,” kata Purohit. Melakukan plank membakar sekitar 350 kalori dalam satu jamnya.

5. Yoga

Yoga ditujukan untuk menyatukan tubuh, pikiran, dan jiwa. Selain membantu Anda menjadi lebih sadar akan diri sendiri, postur tubuh, keselarasan dan pola gerakan membuat tubuh menjadi lebih fleksibel dan rileks.

Selain itu, yoga bisa dilakukan di dalam rumah tanpa perlu mengkhawatirkan cuaca. Melakukan yoga dalam satu jam bisa menghabiskan sekitar 280 kalori.

6. Pilates

Seperti yoga, pilates bisa dilakukan di rumah dengan mudah. Olahraga ini menekankan pada pengembangan tubuh melalui kekuatan inti, fleksibilitas, dan gerakan yang anggun. Bentuk latihan ini juga bisa dilakukan hanya dengan tikar pilates.

“Latihan ini bisa meningkatkan sirkulasi darah dan pernapasan,” kata Purohit.

Berlatih pilates satu jam Anda bisa membakar 260 kalori.

 

 

Cc : www.liputan6.com

Apa kamu termasuk sebagian orang yang menyalahkan kesibukan bekerja sebagai alasan untuk tidak berolahraga? Pertanyaan terbesarnya adalah apakah kamu memang tidak sempat atau sengaja tidak menyempatkan diri? Padahal dengan menyempatkan olahraga kamu bisa tetap menjaga tubuhmu tetap fit sehingga tidak mudah terserang penyakit dan virus.

Buat kamu yang masih bingung mengatur waktu untuk berolahraga, nih ada pembagian waktunya.

1. Sebelum Bekerja

Manfaatkan waktu sebelum bekerja untuk berolahraga. Udara pagi yang segar dapat membuatmu merasa fokus dan semangat menjalani sisa hari-harimu. Setel alarm jam 5 pagi, atau buat kamu yang muslim selepas sholat Subuh, dan mulai olahraga selama kurang lebih 30-40 menit.

Sebaiknya olahraga yang kamu lakukan pagi hari ini lebih bersifat individu, atau bisa kamu lakukan sendiri tanpa teman. Seperti bersepeda, jogging, atau HIIT (High Intensity Interval Training). Bisa sih ajak temanmu untuk menemani tapi pastikan yang kamu ajak nggak bakal memadamkan motivasi berolahragamu. Misal dia lebih memilih tidur, nah kamu yang tadinya bersemangat malah jadi ketularan pengen tidur lagi dan nggak jadi berolahraga. Pernah kejadian?

2. Saat Bekerja

Meskipun paginya sudah berolahraga, kamu tetap bisa melanjutkan olahragamu selama jam kerja lho. Caranya mudah banget, ada banyak opsi yang bisa kamu pilih dan kamu lakukan.

Contohnya :

  • Berangkat ke kantor jalan kaki/bersepeda
  • Lebih memilih naik tangga daripada lift
  • Kalau sedang tidak terburu-buru kurangi penggunaan telepon untuk berkomunikasi dengan mereka yang berbeda ruangan dan berjalan kakilah menuju ruangan mereka
  • Beli makan siang dengan berjalan kaki kalau di kantor tidak ada kantin

3. Setelah Bekerja

Olahraga setelah bekerja ini nggak harus tiap hari kamu lakukan sih, setidaknya kasih jadwal seminggu berapa kali. Nah, olahraga yang cocok kamu lakukan setelah kerja ini enaknya sih olahraga yang bersifat kelompok seperti futsal, bulutangkis, basket, atau voli.

Kamu juga bisa mengajak teman kantor, teman kos, atau tetangga. Kalau misal di kantormu tidak ada agenda olahraga bersama, ajak teman-teman kantormu melakukan olahraga kelompok setidaknya seminggu sekali. Lumayan lah nambah-nambah relasi dan mempererat hubungan.

4. Hari Libur

Kalau hari libur sih sudah jelas kamu punya banyak waktu luang, jadi alasan apa yang mau kamu utarakan?

Memang kenapa sih kok harus olahraga? Asal kamu tahu, semakin sedikit kamu bergerak maka semakin rentan kamu menderita penyakit, baik fisik maupun psikis. Contohnya pengeroposan tulang, obesitas, fungsi jantung melemah, mudah stres, mudah emosi, dan malas. Makanan yang kamu makan pun jadinya menumpuk di tubuh dan karena tidak ada aktivitas jadinya kayak gini

 

 

Cc : www.selipan.com