Dibandingkan dengan negara-negara lain, penduduk Indonesia tergolong kurang aktif berjalan kaki. Berdasarkan data dari laman metro, warga Hong Kong adalah yang paling aktif berjalan kaki. Mereka berjalan rata-rata 6.880 langkah per hari. Bandingkan dengan penduduk Indonesia yang hanya berjalan kaki 3.513 langkah per hari atau kurang dari itu.

Padahal, ada banyak manfaat yang tersembunyi dari berjalan kaki, lho! Apa saja manfaat kesehatan yang bisa kamu dapatkan? Ketahui jawabannya di bawah ini!

1. Membakar kalori

Sama halnya dengan aktivitas fisik lain, berjalan kaki bisa membakar kalori. Menuru

t laman Live Strong, berjalan kaki selama 30 menit bisa membakar 90-200 kalori. Kalori yang terbakar bergantung pada kecepatan berjalan, jarak yang ditempuh, berat badan dan medan yang dilalui (menanjak atau datar), terang laman Healthline.

2. Menurunkan kadar gula darah

Bagi kamu yang memiliki diabetes, kamu perlu membiasakan diri untuk berjalan kaki. Berjalan kaki singkat setelah makan bisa menurunkan kadar gula darah. Lakukan ini selama 15 menit dan tiga kali sehari (setelah sarapan, makan siang dan makan malam) agar gula darah turun dan insulin bekerja lebih baik, saran laman Healthline.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh bekerja lebih optimal jika kita terbiasa berjalan kaki. Berdasarkan penelitian yang melibatkan 1.000 orang dewasa, berjalan bisa mengurangi risiko flu. Orang-orang yang berjalan kaki 30-45 menit per hari akan mengurangi 43 persen risiko terkena flu dan infeksi saluran pernapasan atas, jelas laman Healthline.

4. Membuat suasana hati menjadi lebih baik

Ternyata, rutin berjalan kaki bisa membuat kita good mood! Menurut penelitian dalam laman Healthline, berjalan kaki bisa mengurangi gejala kecemasan, depresi dan suasana hati yang negatif. Agar memperoleh manfaat ini, kamu perlu berjalan kaki selama 30 menit per hari plus berolahraga dengan intensitas sedang 3 kali seminggu.

5. Menguatkan otot kaki

Sebagai organ tubuh utama, berjalan kaki bisa menguatkan otot-otot kaki. Betis akan menjadi kencang, tidak kendur dan membakar lemak yang ada di kaki. Agar otot kaki semakin kuat, kamu perlu berjalan kaki di medan yang menanjak. Kamu bisa melatihnya dengan berjalan menaiki tangga atau mengatur tanjakan pada treadmill.

6. Menguatkan jantung

Masih ada segudang manfaat dari berjalan kaki! Salah satunya adalah menyehatkan jantung dan sistem kardiovaskular. Menurut laman Healthline, berjalan kaki 30 menit sehari selama 5 hari dalam seminggu bisa mengurangi 19 persen risiko penyakit jantung koroner. Risiko akan semakin berku

rang jika kita meningkatkan durasi dan jarak tempuh.

7. Meringankan nyeri sendi

Selain itu, berjalan kaki juga bisa meringankan nyeri sendi serta melindungi persendian, termasuk lutut dan pinggul. Berjalan kaki bisa memperkuat otot-otot yang mendukung sendi dan melumasinya. That’s why, jika kamu mempunyai penyakit radang sendi, kamu perlu berjalan kaki selama 5-6 mil dalam seminggu, saran laman Healthline.

8. Meningkatkan energi tubuh

Merasa lelah dan tak bertenaga? Alih-alih mengambil secangkir kopi, lebih baik berjalan kaki singkat selama 10 menit.

Berjalan kaki bisa meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, berjalan kaki bisa meningkatkan kadar kortisol, epinefrin dan norepinefrin yang merupakan hormon untuk membantu meningkatkan energi, jelas laman Healthline.

9. Membuat kita berpikir lebih kreatif

Bukan hanya membuat suasana hati menjadi lebih baik, berjalan kaki juga bisa menjernihkan pikiran dan membuat kita berpikir lebih kreatif. Berdasarkan penelitian, orang yang berjalan kaki, khususnya berjalan kaki di luar ruangan, akan mendapatkan lebih banyak ide dibanding mereka yang duduk, ungkap laman Healthline.

10. Bisa memperpanjang umur

Terakhir, berjalan kaki bisa memperpanjang usiamu, lho! Gak percaya? Menurut penelitian, berjalan kaki secara rutin akan menurunkan risiko kematian hingga 20 persen. Penurunan kematian ini selaras dengan penurunan risiko penyakit berat, seperti penyakit kardiovaskular atau kanker, jelas laman Healthline.

Nah, itulah 10 manfaat kesehatan yang kita peroleh jika rutin berjalan kaki. Gak perlu diragukan lagi, coba buktikan sendiri!

 

 

Cc : https://www.idntimes.com

Seringkali kamu iri melihat teman yang kuat berolahraga selama berjam-jam dan gak lelah sama sekali. Sebaliknya kamu mudah loyo ketika mencoba olahraga yang sama dengannya. Lantas kamu berpikir kalau hidup yang dijalani ini tidak ditakdirkan untuk olahraga.

Dari sebuah studi, kepribadian seseorang itu sangat menentukan aktivitas fisik yang bisa dilakukannya. Oleh karena itu kamu harus menemukan jenis olahraga yang disukai dan sesuai dengan kepribadianmu dengan lima cara ini.

1. Seberapa tingkat kenyamanan kamu mencoba hal baru di sekitar orang lain

Mereka yang ekstrovert menyukai hal-hal yang keluar dari zona nyaman, rasa percaya diri akan meningkat jika dilihat orang lain. Karena itu, ekstrover suka berolahraga di gym, lari bersama, dan olahraga baru yang menantang dan melibatkan orang lain.

Di sisi lain ada introver itu perfeksionis dan suka menyendiri. Mereka suka menikmati kesendirian, lari solo, yoga solo, dan mengikuti video olahraga di rumah mereka sendiri dengan nyaman.

2. Apa yang menjadi tujuanmu berolahraga

Terlepas seperti apa kepribadianmu, tujuan olahraga itu penting menentukan tipe gerakan yang ingin dilakukan. Sebagai contoh, kamu ingin membuang lemak jahat di tubuh, maka olahraga yang tepat adalah olahraga dengan intensitas gerakan yang tinggi seperti aerobik, zumba, dan lainnya.

3. Apakah kamu kompetitif?

Ada orang yang memiliki tujuan olahraga hanya untuk kesehatan, tapi ada juga yang ingin menjadi yang terbaik. Mereka yang memiliki sisi kompetitif yang tinggi tentu tidak puas hanya sekadar sehat saja.

Jika begini, gak ada salahnya olahraga yang memiliki nilai kompetitif tinggi, misalnya lari dan sepeda. Dua olahraga ini termasuk sering mengadakan lomba-lomba dengan hadiah yang fantastis lho.

4. Menilik motivasi kamu yang sesungguhnya

Motivasi itu bisa didapatkan dari internal maupun eksternal, keduanya memiliki nilai positif dan negatif. Coba simak manakah yang lebih dominan untuk mengetahui olahraga yang tepat untukmu.

Misalnya orang dengan motivasi internal yang besar akan lebih memilih olahraga yang bersifat sendiri namun kompetitif dengan dirinya sendiri. Pilihan olahraga yang tepat ialah lari atau sepeda. Pada awalnya hanya ingin mencapai 5 km, namun semakin mahir melakukannya, dia akan meningkatkan tujuan akhir hingga puluhan atau ratusan kilometer.

Sedangkan untuk mereka yang mempunyai motivasi eksternal yang kuat akan membandingkan kesuksesannya dengan orang lain. Dia akan memilih olahraga yang dilakukan dengan latihan berkelompok.

5. Seberapa kamu bahagia dengan olahraga yang dilakoni sekarang

Melakukan segala sesuatu dengan bahagia itu penting dalam menggapai goals. Tidak sedikit orang yang terlalu bersemangat di awal, tapi kehilangan motivasi di tengah latihan. Jangan berhenti melakukannya, lebih baik mengambil istirahat beberapa hari atau melakukannya dengan cara yang lain.

Dari lima cara di atas, kamu bisa mengevaluasi apakah olahraga yang kamu lakukan itu cocok denganmu atau tidak. Semoga cara ini berhasil ya!

 

cc: https://www.idntimes.com

Sistem imun adalah salah satu bagian penting untuk melindungi tubuh dari partikel asing seperti bakteri dan virus. Ketika menyadari ada hal asing yang masuk, mereka akan langsung mengirimkan pasukan sel untuk menyerang. Ya, itulah yang terjadi dalam kondisi normal.

Namun pada sebagian orang, sel penyusun sistem imun tidak bisa membedakan sel patogen (pembawa penyakit) dan sel tubuh. Akhirnya mereka juga menyerang sel-sel yang sehat. Kondisi inilah yang disebut sebagai penyakit autoimun.

1. Penyakit autoimun sering menyerang wanita

Menurut penelitian dari Emerging Infectious Disease tahun 2004, penyakit autoimun diperkirakan hanya memengaruhi delapan persen dari populasi dunia. Namun 78 persen pengidapnya adalah wanita. Kenapa begitu? Ini terjadi karena pengaruh hormonal.

Jurnal yang sama mengatakan bahwa estrogen dan androgen, yang banyak ditemui pada wanita, bisa menstimulasi respons imun sehingga sulit mengenali sel tubuh. Kromosom X pada kaum hawa juga berperan dalam hal ini.

2. Ada berbagai jenis penyakit autoimun di dunia

Ada lebih dari 80 penyakit autoimun yang berbeda di dunia. Klasifikasi tersebut berdasarkan dampak penyakit dan organ mana yang diserang oleh sistem imun. Namun menurut data dari The Autoimmune Registry, ada lima jenis yang paling umum diderita masyarakat. Berikut ini daftarnya:

  • Rheumatoid arthritis (radang sendi);
  • Penyakit tiroid Hashimoto;
  • Penyakit celiac;
  • Penyakit graves;
  • Diabetes tipe 1.

3. Penyebab penyakit autoimun

Sejauh ini, penelitian yang telah dilakukan memperkirakan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi tersebut. Di antaranya adalah faktor genetik, riwayat penyakit autoimun pada individu, serta infeksi bakteri dan virus tertentu. Ada pula teori lain yang menunjukkan bahwa paparan zat kimia tertentu bisa meningkatkan risiko seseorang terhadap penyakit autoimun.

4. Apakah penyakit ini dapat disembuhkan dan dicegah?

Seperti yang diketahui, penyakit ini berasal dari ulah sistem imun kita sendiri. Oleh karena itu, para ahli masih kesulitan untuk menemukan obat yang dapat menyembuhkannya.

Namun jangan khawatir. Jika kondisi tersebut sudah terdeteksi sejak awal kemunculan, dokter akan memberikanmu obat pereda gejala. Dengan begitu, penyakit tidak akan mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidak semakin parah.

Hal yang sama juga berlaku pada cara pencegahan. Karena ia bersumber dari dalam tubuh, tidak ada yang tahu pasti bagaimana menghindari penyakit autoimun. Usaha yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga berat badan, tidak merokok, perbanyak makan sayur dan buah, serta hindari makanan yang tidak sehat.

Ada beberapa jenis sakit punggung yang tidak boleh Anda abaikan. Sakit punggung merupakan jenis nyeri yang kerap terjadi pada orang dewasa. Gejala utama sakit punggung adalah sakit atau nyeri di bagian belakang, dan terkadang sampai ke bokong dan kaki.

 

Sakit punggung nyatanya dapat menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius sedang terjadi. Sebagian orang mungkin mengabaikan sakit punggung karena akan hilang dengan sendirinya.

Dalam banyak kasus, sakit punggung ringan memang akan hilang dengan sendirinya, dan mungkin hanya pertanda Anda perlu melakukan peregangan lebih sering.

Namun, jika sakit punggung yang Anda rasakan termasuk rasa sakit baru, rasa sakit disertai dengan gejala lain, dan jenis rasa sakit yang menganggu keseharian, jangan pernah mengabaikannya.

Berikut jenis sakit punggung yang tak boleh diabaikan menurut para ahli, dilansir Liputan6.com dari Bustle, Senin(5/8/2019).

Nyeri Saat Berolahraga

Siapa pun dapat mengembangkan rasa sakit yang sedang saat berolahraga. Namun, beberapa rasa sakit selama berolahraga terutama yang terjadi ketika tidak melenturkan otot, dapat menjadi masalah.

Misalnya, jika Anda menggulung tubuh ke dalam dan merasakan sakit yang tajam di punggung, itu pertanda bahwa Anda telah menarik otot. Salah satu cedera punggung yang paling melemahkan adalah ketegangan lumbar dan bisa membuat Anda tidak bisa bergerak selama berminggu-minggu.

Jika Anda berolahraga dan menyadari rasa sakit ini, segera pergi ke dokter, Ini untuk mengurangi kerusakan dan rasa sakit yang disebabkan oleh peradangan.

Nyeri Yang Berlangsung Lebih dari 10 Hari

“Anda tidak boleh mengabaikan segala jenis rasa sakit yang telah berlangsung lebih dari 10 hari sebagai aturan umum,” Jason Kart, PT, DPT, CMPT, terapis fisik dan pemilik Core Physical Therapy, mengatakan kepada Bustle. Karena menunggu lebih lama dari itu dapat membuat penyembuhan menjadi lebih sulit.

Kebanyakan orang mungkin bangun di pagi hari dan memiliki kekakuan dalam jumlah tertentu sampai tubuh mereka meregang. Tapi jika Anda mengalami peningkatan jumlah rasa sakit yang memengaruhi kegiatan sehari-hari, yang terbaik adalah memeriksakannya.

Nyeri Setelah Kejadian Traumatis

Jika punggung Anda sakit setelah melalui peristiwa traumatis, seperti jatuh atau kecelakaan mobil, Anda harus memberi tahu dokter. Dari laserasi sumsum tulang belakang hingga patah tulang belakang, peristiwa traumatis benar-benar dapat menyebabkan kerusakan pada tulang belakang. Bahkan jika Anda dapat bangun dan berjalan tepat setelah itu terjadi.

Ketika cedera tulang belakang tidak terdiagnosis dan tidak diobati, mereka dapat menyebabkan masalah yang jauh lebih besar. Jadi jangan menunggu rasa sakit bertambah parah, segera minta penanganan secepat mungkin.

Nyeri Disertai Mati Rasa dan Kesemutan

Beberapa orang menggambarkannya sebagai sensasi ditusuk jarum atau merasa mati rasa. Tetapi bagaimanapun hal itu muncul, ini biasanya menandakan masalah dengan saraf di daerah yang terkena di punggung atau leher. Jadi, jika Anda memiliki kesemutan di lengan atau kaki, disertai dengan sakit punggung, jangan abaikan begitu saja.

Berbagai kondisi dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan pada anggota badan, dari linu panggul hingga stenosis tulang belakang atau hernia, misalnya.

Tetapi semuanya membutuhkan diagnosis dan perawatan yang tepat oleh ahli kesehatan tulang belakang karena iritasi saraf yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan permanen, dan dalam beberapa kasus, kecacatan di kemudian hari.

Nyeri di Punggung dan Perut Bagian Atas

Nyeri panggul mengacu pada semua jenis nyeri di perut bagian atas, samping, dan punggung. Nyeri ini bukan rasa sakit yang dapat diabaikan begitu saja, terutama karena itu bisa menunjukkan masalah ginjal.

Nyeri ginjal dapat berasal dari kerusakan atau penyakit di ginjal. Biasanya, terasa seperti sakit tumpul di satu sisi, dan dapat terjadi bersamaan dengan demam dan gejala kemih. Jika rasa sakit ada di sisi kanan, itu juga bisa menunjukkan masalah hati.

Jika sakit di sisi kiri itu bisa berarti ada sesuatu yang terjadi dengan pankreas. Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti adalah pergi ke dokter.

Nyeri Disertai Kehilangan Kontrol Kandung Kemih

Nyeri punggung yang tampaknya juga terkait dengan hilangnya fungsi di kandung kemih atau usus juga merupakan sesuatu serius yang memerlukan perhatian medis. Kondisi tertentu dapat menyebabkan inkontinensia karena kompresi saraf di tulang belakang yang juga merambat ke dan memengaruhi organ-organ yang mengontrol fungsi kandung kemih dan usus.

Ini tidak akan terjadi secara tiba-tiba, tetapi mungkin menjadi masalah yang semakin buruk dari waktu ke waktu. Ketika saraf tulang belakang juga terlibat, Anda juga akan merasakan mati rasa atau kelemahan pada kaki.

Nyeri Disertai Demam

 

cc : https://hot.liputan6.com