musim hujan jangan jadi alasan untuk bermalas-malasan. Malah, waktu tersebut adalah saat yang tepat untuk mencoba berbagai macam olahraga yang bisa dilakukan di dalam rumah. Anda bisa melakukan beberapa jenis olahraga agar badan tetap sehat saat musim hujan. Berikut ini enam olahraga yang cocok dilakukan di dalam rumah.

1. Spot Jogging

Joging atau lari pelan bisa dilakukan di dalam ruangan. Salah satunya dengan lari di tempat atau spot jogging. Menurut ahli kebugaran Samir Purohit, latihan ini ideal sebelum melakukan olahraga lainnya atau pemanasan.

“Angkat lutut dan kembalikan ke tanah. Gerakkan kaki seperti gerakan lari,” kata Purohit.

Melakukan ini selama 30 menit paling tidak membakar sekitar 215 kalori.

2. Skipping

Skipping atau lompat tali bisa meningkatkan kebugaran, fleksibilitas, dan koordinasi kardio-pernapasan. Menurut ahli kebugaran Althea Shah, latiah ini bermanfaat dan sangat bagus untuk membangun tulang serta menurunkan berat badan.

Melakukan lompat tali dalam satu jam, setidaknya mampu membakar hingga 560 kalori. Caranya pun juga terbilang mudah untuk dipelajari dan sudah banyak diketahui oleh masyarakat.

3. Latihan kekuatan

Latihan kekuatan atau beban juga bisa dilakukan di dalam rumah. Anda cukup menggunakan satu set dumbbell. Jika tidak punya, kreasikan barang-barang bekas di rumah seperti botol air yang diisi dengan beban. Dalam satu jam, Anda bisa membakar hingga 200 kalori.

4. Plank

Plank terkenal sebagai jenis latihan yang memperkuat otot perut. Caranya juga mudah. Anda harus melakukan posisi push-up, kemudian tekuk lengan dan taruh di lantai. Mulailah menahan tubuh minimal 30 detik.

“Latihan ini sangat menantang tetapi bagus untuk memberikan bentuk pada area inti Anda,” kata Purohit. Melakukan plank membakar sekitar 350 kalori dalam satu jamnya.

5. Yoga

Yoga ditujukan untuk menyatukan tubuh, pikiran, dan jiwa. Selain membantu Anda menjadi lebih sadar akan diri sendiri, postur tubuh, keselarasan dan pola gerakan membuat tubuh menjadi lebih fleksibel dan rileks.

Selain itu, yoga bisa dilakukan di dalam rumah tanpa perlu mengkhawatirkan cuaca. Melakukan yoga dalam satu jam bisa menghabiskan sekitar 280 kalori.

6. Pilates

Seperti yoga, pilates bisa dilakukan di rumah dengan mudah. Olahraga ini menekankan pada pengembangan tubuh melalui kekuatan inti, fleksibilitas, dan gerakan yang anggun. Bentuk latihan ini juga bisa dilakukan hanya dengan tikar pilates.

“Latihan ini bisa meningkatkan sirkulasi darah dan pernapasan,” kata Purohit.

Berlatih pilates satu jam Anda bisa membakar 260 kalori.

 

 

Cc : www.liputan6.com

Apa kamu termasuk sebagian orang yang menyalahkan kesibukan bekerja sebagai alasan untuk tidak berolahraga? Pertanyaan terbesarnya adalah apakah kamu memang tidak sempat atau sengaja tidak menyempatkan diri? Padahal dengan menyempatkan olahraga kamu bisa tetap menjaga tubuhmu tetap fit sehingga tidak mudah terserang penyakit dan virus.

Buat kamu yang masih bingung mengatur waktu untuk berolahraga, nih ada pembagian waktunya.

1. Sebelum Bekerja

Manfaatkan waktu sebelum bekerja untuk berolahraga. Udara pagi yang segar dapat membuatmu merasa fokus dan semangat menjalani sisa hari-harimu. Setel alarm jam 5 pagi, atau buat kamu yang muslim selepas sholat Subuh, dan mulai olahraga selama kurang lebih 30-40 menit.

Sebaiknya olahraga yang kamu lakukan pagi hari ini lebih bersifat individu, atau bisa kamu lakukan sendiri tanpa teman. Seperti bersepeda, jogging, atau HIIT (High Intensity Interval Training). Bisa sih ajak temanmu untuk menemani tapi pastikan yang kamu ajak nggak bakal memadamkan motivasi berolahragamu. Misal dia lebih memilih tidur, nah kamu yang tadinya bersemangat malah jadi ketularan pengen tidur lagi dan nggak jadi berolahraga. Pernah kejadian?

2. Saat Bekerja

Meskipun paginya sudah berolahraga, kamu tetap bisa melanjutkan olahragamu selama jam kerja lho. Caranya mudah banget, ada banyak opsi yang bisa kamu pilih dan kamu lakukan.

Contohnya :

  • Berangkat ke kantor jalan kaki/bersepeda
  • Lebih memilih naik tangga daripada lift
  • Kalau sedang tidak terburu-buru kurangi penggunaan telepon untuk berkomunikasi dengan mereka yang berbeda ruangan dan berjalan kakilah menuju ruangan mereka
  • Beli makan siang dengan berjalan kaki kalau di kantor tidak ada kantin

3. Setelah Bekerja

Olahraga setelah bekerja ini nggak harus tiap hari kamu lakukan sih, setidaknya kasih jadwal seminggu berapa kali. Nah, olahraga yang cocok kamu lakukan setelah kerja ini enaknya sih olahraga yang bersifat kelompok seperti futsal, bulutangkis, basket, atau voli.

Kamu juga bisa mengajak teman kantor, teman kos, atau tetangga. Kalau misal di kantormu tidak ada agenda olahraga bersama, ajak teman-teman kantormu melakukan olahraga kelompok setidaknya seminggu sekali. Lumayan lah nambah-nambah relasi dan mempererat hubungan.

4. Hari Libur

Kalau hari libur sih sudah jelas kamu punya banyak waktu luang, jadi alasan apa yang mau kamu utarakan?

Memang kenapa sih kok harus olahraga? Asal kamu tahu, semakin sedikit kamu bergerak maka semakin rentan kamu menderita penyakit, baik fisik maupun psikis. Contohnya pengeroposan tulang, obesitas, fungsi jantung melemah, mudah stres, mudah emosi, dan malas. Makanan yang kamu makan pun jadinya menumpuk di tubuh dan karena tidak ada aktivitas jadinya kayak gini

 

 

Cc : www.selipan.com

Berolahraga sangat bermanfaat menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan tubuh. Namun, ternyata berolahraga secara berlebihan dan tidak memiliki istirahat yang cukup malah dapat mempersulit proses penurunan berat badan.


Kenaikan berat badan dipengaruhi oleh beberapa aspek, begitu pula dengan penurunan berat badan. Beberapa aspek yang dapat mempengaruhi penurunan berat badan seperti pemilihan makanan, tingkat aktifitas fisik, genetik dan usia. Stress juga dapat mempengaruhi penurunan berat badan dan olahraga yang berlebihan meningkatkan hormon yang berkaitan dengan stress. Hal tersebut dapat membuat penurunan berat badan lebih sulit.

Stress VS Berat Badan
Aktifitas fisik yang berlebihan dapat meningkatkan kadar hormon kortisol (hormone yang terbentuk jika mengalami stress). Peningkatan hormone kortisol dapat menyebabkan beberapa hal seperti:

  • Penambahan berat badan
  • Gangguan tidur
  • Peningkatan peradangan
  • Kelebihan lemak pada perut (termasuk pada orang kurus)

Kadar hormone kortisol yang meningkat akan mendorong timbulnya rasa lapar atau mengidam, sehingga peningkatan kortisol secara kronis dapat menyebabkan penambahan berat badan atau memperlambat penurunan berat badan.
Ada beberapa langkah dapat dilakukan untuk mencegah stress yang berkaitan dengan kenaikan berat badan:

  • Mengatur jadwal aktifitas fisik yang dilakukan
  • Memberikan waktu untuk tubuh beristirahat diantara jadwal berolahraga
  • Menambahkan jadwal yoga atau meditasi

Pemilihan Makanan
Pola makan adalah salah satu faktor terpenting dalam usaha menjaga atau menurunkan berat badan. Melakukan penyesuaian pada pola makan juga bermanfaat meningkatkan kesehatan dan mendorong penurunan berat badan. Pilihlah makanan yang kaya protein, sayuran atau yang berserat tinggi, dan lemak sehat.

Peningkatan Massa Otot
Hasil dari aktifitas fisik yang rutin, salah satunya adalah pembentukan massa otot. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Namun, ketika sudah memasuki bulan ketiga berolahraga rutin maka biasanya berat badan akan menurun atau stabil.

Perimenopause
Masa transisi sebelum menopause yang umumnya terjadi diusia sekitar pertengahan 40 tahun atau lebih awal. Penelitian menyatakan bahwa selama masa transisi tersebut dapat meningkatkan hormone yang menyebabkan peningkatan berat badan, terutama pada perut.

Tips Menyamil
Jika mengidam makanan atau memiliki keinginan nyamil yang tinggi dapat meningkatkan berat badan. Berikut beberapa cara sederhana dan efektif agar berat badan tetap terjaga:

  • Memastikan makanan cukup dengan asupan kalori. Kekurangan kalori saat jadwal makan dapat menimbulkan rasa ingin menyamil di malam hari.
  • Menjaga asupan cairan. Konsumsi sepanjang hari dapat membantu mengurangi keinginan untuk menyamil.
  • Meningkatkan asupan protein. Tambahkan asupan protein berkualitas tinggi, seperti telur, kacang, ayam atau tahu ke dalam pola makan dan camilan.
  • Memiliki tidur yang cukup. Kurang tidur dapat meningkatkan kadar kortisol yang dapat meningkatkan timbulnya rasa lapar.

Berolahraga sangat penting bagi kesehatan, namun seseorang dengan kondisi medis tertentu perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar porsi dan jenis olahraga sesuai dengan kebutuhan tubuh.

 

 

Cc : https://vivahealth.co.id

Manfaat naik turun tangga untuk kesehatan memang harus dibiasakan. Apalagi buat kamu yang tidak punya banyak waktu sehingga jarang berolahraga dan tidak suka banyak menggerakkan badan. Naik turun tangga bisa jadi alternatif pengganti waktu olahraga yang terlewatkan.

Banyak orang yang lebih memilih menggunakan lift maupun eskalator di kantor atau tempat umum lainnya dibandingkan menggunakan tangga. Padahal banyak sekali manfaat kesehatan dan kebugaran yang bisa kamu dapatkan dari naik turun tangga.

Manfaat naik turun tangga untuk kesehatan bisa menjadi pengganti olahraga. Cobalah membiasakan diri menggunakan akses tangga di berbagai fasilitas umum, seperti di kantor, pusat perbelanjaan, jembatan penyeberangan, atau sekadar naik-turun tangga di rumah untuk menjaga kesehatan.

Menurunkan Berat Badan Serta Menguatkan Otot dan Tulang

Menurunkan Berat Badan

Para ahli mencatat aktivitas naik tangga dapat menghabiskan 8 sampai 9 kali lebih banyak kalori daripada saat duduk dan 7 kali lebih banyak kalori daripada naik lift.

Setiap satu langkah naik maupun turun sama-sama dapat membakar kalori. Hanya saja, kalori yang terbakar akan lebih banyak dan cepat saat naik daripada saat turun. Ini karena tekanan yang diberikan oleh tubuh saat mendaki tentu akan lebih besar daripada saat menuruni tangga.

Setiap 10 langkah naik akan membakar 1 kalori, begitu pula saat kamu menuruni tangga. Bedanya, setiap kali kamu menuruni satu anak tangga, maka akan membakar 0,05 kalori dalam tubuh. Jadi, setiap menuruni 20 anak tangga akan membakar 1 kalori dalam tubuh.

Manfaat naik turun tangga untuk kesehatan bisa menurunkan berat badanmu, ini tentu bagus untuk kamu yang memiliki masalah kelebihan berat badan atau obesitas. Baik turun tangga dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak. Dengan begitu, cadangan lemak tubuh pun akan berkurang.

Menguatkan Otot dan Tulang

Manfaat naik turun tangga berikutnya adalah untuk menguatkan otot dan tulang. Pada saat kamu naik turun tangga, otot dan tulang di seluruh tubuh ikut bergerak aktif, mulai dari otot kaki, paha, lengan, hingga punggung.

Pergerakan ini akan membuat otot dan tulang menjadi lebih kuat dan sehat. Kepadatan tulang juga akan meningkat, sehingga mencegah risiko osteoporosis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lansia yang rutin berolahraga (termasuk naik-turun tangga) terlihat lebih bugar dan dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan mandiri.

Memelihara Kesehatan Otak dan Mental

Selain itu, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa manfaat naik turun tangga dapat mengoptimalkan kesehatan otak. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa orang yang sering naik-turun tangga akan mengalami penuaan otak lebih lambat daripada orang yang jarang naik-turun tangga.

Hal ini membuat orang yang membiasakan diri naik turun tangga dapat terhindari dari kepikunan dan memiliki daya ingat yang lebih baik.

Baik untuk Kesehatan Mental

Manfaat naik turun tangga selanjutnya adalah untuk kesehatan mental. Saat naik-turun tangga, tubuh melepaskan hormon endorfin yang memberi perasaan senang dan tenang. Hormon ini juga dapat memperbaiki suasana hati, sehingga membuat kamu lebih fokus dan konsentrasi saat bekerja, serta tidak mudah stres.

Baik untuk Penderita Diabetes dan Menyehatkan Jantung

Baik untuk Penderita Diabetes

Untuk kamu yang sedang menderita diabetes, naik turun tangga bisa jadi solusi untuk mengendalikan gula darah. Ini disebabkan karena saat naik-turun tangga, otot rangka bergerak aktif dan menggunakan gula sebagai energi, sehingga kadar gula darah bisa menjadi lebih stabil.

Selain menjaga stabilnya gula darah, manfaat naik turun tangga juga dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Hal ini tentunya baik untuk mencegah penyakit kardiovaskuler.

Menurunkan Risiko Stroke

Sebuah studi menyatakan bahwa orang yang membiasakan diri naik-turun tangga 3-5 kali seminggu memiliki risiko terkena stroke hingga 30% lebih rendah dibandingkan orang yang jarang berolahraga.

Hal ini sejalan dengan penelitian lain yang menyebutkan bahwa aktivitas fisik, seperti naik tangga, dapat menurunkan risiko munculnya penyakit stroke.

Menyehatkan Jantung dan Paru-paru

Manfaat naik turun tangga selanjutnya adalah menyehatkan jantung dan paru-paru. Berbagai studi telah membuktikan bahwa kebiasaan naik-turun tangga bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Aktivitas ini termasuk dalam latihan kardio yang dapat meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru, sehingga aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh menjadi lancar. Dengan begitu, orang yang sering naik-turun tangga akan terhindar dari risiko penyakit jantung dan hipertensi.

Dengan berbagai manfaat naik turun tangga untuk kesehatan yang bisa kamu dapatkan, tidak ada alasan lagi untuk tidak membiasakan diri melakukannya agar tubuh tetap sehat dan bugar.

 

 

Cc : hot.liputan6.com