Jakarta – Saat ini, orang-orang lebih memilih hidup sehat menggunakan berbagai jenis makanan. Mulai dari buah, sayuran, hingga biji-bijian seperti kecambah . Kecambah sangat rendah kalori, kaya serat, enzim, protein, kaya akan nutrisi mikro lainnya.

 

Kecambah ini sangat mudah untuk dikonsumsi, bisa dimakan sebagai salad atau campuran sayuran lainnya. Dikutip dari Times of India, berikut ini beberapa manfaat lain dari mengkonsumsi kecambah :

 

1. Menurunkan berat badan

Kecambah yang kaya akan protein sangat dianjurkan untuk menurunkan berat badan. Selain itu, kecambah juga mengandung lebih sedikit kalori dan kaya akan serat. Dengan mengkonsumsi semangkuk kecambah di antara waktu makan, dapat membuat anda merasa lebih kenyang dan mengurangi nafsu makan. Ini akan sangat bekerja untuk program diet.

2. Baik untuk perut
Dengan kandungan serat yang baik untuk pencernaan, kecambah juga membantu memudahkan pergerakan usus. Enzim yang ada dalam kecambah dapat meningkatkan metabolisme, membantu mencerna makanan, menyerap nutrisi dan mencegah sembelit pada saluran pencernaan.

3. Dapat mengontrol kadar gula darah
Mengkonsumsi kecambah setiap hari juga dapat membantu dalam mengontrol kadar gula dalam darah. Berdasarkan penelitian, kecambah dapat mengurangi jumlah karbohidrat yang diperlukan.

4. Meningkatkan kesehatan jantung
Beberapa penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa mengkonsumsi kecambah dapat meningkatkan kolesterol baik, sehingga kolesterol buruk akan menurun. Ini karena kecambah dapat mengurangi perkembangan berbagai risiko penyakit yang terkait dengan jantung, seperti tekanan darah tinggi.

5. Membangun sistem kekebalan tubuh dan baik untuk pengelihatan
Kecambah memiliki vitamin A dan C yang tinggi. Kandungan vitamin C dapat berguna untuk melawan infeksi, karena kecambah merupakan stimulan kuat untuk sel darah putih dalam tubuh. Vitamin A yang ada juga membantu pengelihatan. Kecambah juga mengandung sifat antioksidan yang baik untuk sistem kekebalan tubuh juga melindungi sel-sel mata dari radikal bebas.

 

cc : https://health.detik.com

Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk bermalas-malasan. Tapi tunggu dulu, perhatikan lemak di sekitar perutmu. Selain mengganggu penampilan, lemak perut juga bisa memicu resiko berbagai penyakit. Nah, apakah kamu akan tetap berbaring atau mulai berolahraga ?

“Latihan kecil yang dilakukan di sana-sini tetap akan membakar kalori dan membuatmu lebih kuat,” kata Jenna Wolfe, seorang penulis dan personal trainer bersertifikat. Dengan kata lain, cobalah lakukan olahraga ringan namun efektif untuk membakar lemak tubuh.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah olahraga ringan yang bisa kamu lakukan di rumah

1. Jogging
Lakukan jogging di tempat sebagai pemanasan awal, cobalah setidaknya selama lima menit secara terus menerus. Fungsinya melemaskan otot-otot dan membantu meningkatkan adrenalin. Selain jogging di tempat, kamu juga bisa berlari di sekitar rumah atau taman di lingkungan sekitarmu.

2. Skipping
Skipping atau lompat tali adalah cara yang bagus untuk mengencangkan otot perut dan lengan bawah. Bahkan kemampuan genggaman dan pergelangan tangan juga menjadi lebih baik. Skipping sebenarnya adalah salah satu bentuk kardio yang paling diremehkan. Padahal manfaatnya tidak hanya membantu membakar kalori saja, tetapi juga dapat membentuk tubuh ideal.

3. Push up
Push up dapat dilakukan di lantai atau dalam posisi diagonal terhadap dinding. Push up diagonal adalah versi yang lebih mudah dari push up lantai biasa. Kedua variasi tersebut bagus untuk memperkuat trisep dan biseps serta otot sayap. Lakukan pushup sebanyak mungkin di rumah.

4. Planking
Planking pada dasarnya adalah latihan yang disarankan untuk mengencangkan otot-otot inti, tetapi sebenarnya membantu mengencangkan lengan juga. Lakukan planking selama sekitar 2 menit atau tergantung berapa lama kamu bisa menahannya kemudian ulangi empat kali dengan jeda 20 detik.

5. Squat dan lunges
Dua latihan ini adalah yang paling sederhana tetapi sangat paling efektif untuk mengencangkan bokong dan kaki. Squat adalah gerakan atletik yang dilakukan dengan cara berjongkok kemudian berdiri. Sementara lunges dilakukan dengan cara melangkahkan kaki ke depan dengan menekuk lutut 90 derajat. kamu bisa melakukannya dengan kaki bergantian. Lakukan squat dan lunges sebanyak 15 kali berulang-ulang. Ingatlah untuk mengambil jeda 5 detik.

 

cc : health.detik.com

Antioksidan merupakan bahan yang mampu melindungi sel-sel tubuh dari efek buruk radikal bebas. Sedangkan radikal bebas merupakan sebutan untuk sel-sel rusak yang dapat menyebabkan kondisi negatif tertentu. 

Nah, untuk mencegah kerusakan, tubuh membutuhkan asupan yang cukup antioksidan.

Radikal bebas ini dapat terbentuk secara alami di dalam tubuh dan bisa diperoleh dari luar tubuh. Radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh adalah bahan kimia yang dihasilkan dari proses pencernaan makanan. Sedangkan radikal bebas dari luar tubuh ditimbulkan akibat asap rokok dan radiasi.

Bila radikal bebas tidak dapat ditangani tubuh, maka bisa memicu berbagai penyakit kronis seperti kanker dan sakit jantung. Nah, agar tubuh mendapatkan jumlah antioksidan yang cukup untuk melindungi tubuh, kamu bisa memenuhinya dengan mengonsumsi cukup makanan yang mengandung antioksidan tinggi setiap hari, untuk memerangi radikal bebas.

Ya, tubuh tidak bisa memproduksi antioksidan secara alami, untuk itu perlu mencukupinya dengan memenuhinya sendiri. Salah satu sumber makanan yang bisa kamu dapatkan untuk memenuhi kebutuhan antioksidan dalam tubuh adalah dengan mengonsumsi sayur-sayuran.

Berikut ini ada beberapa sayuran yang memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi.

lansir dari berbagai sumber, berikut sayuran dengan kandungan antioksidan tinggi yang disarankan dikonsumsi secara rutin.

Brokoli

Sayuran berwarna hijau ini juga memiliki antioksidan yang sangat tinggi. Untuk mendapatkan antioksidannya, kamu bisa mengolahnya dengan memasak terlebih dahulu sebelum dimakan. Memasak brokoli sebelum dimakan, selain menghindari rasanya yang aneh saat dimakan mentah, ternyata kandungan nutrisi brokoli saat dimasak menjadi lebih banyak.

Penelitian menemukan bahwa brokoli mengandung senyawa karotenoid, polifenol, glucosinolat, lutein, dan tocopherol yang bisa menurunkan inflamasi pembuluh darah sehingga menurunkan kemungkinan kanker.

Menurut Journal of Agricultural and Food Chemistry, dengan merebus atau mengukus brokoli terbukti bisa meningkatkan karotenoid dan lutein.

Wortel

Wortel dikenal sangat kaya akab vitamin A, beta karoten, dan berbagai mineral lainnya. Wortel mengandung antioksidan lebih tinggi saat dimasak. Pada sebuah Journal of Agricultural and Food Shemistry dikatakan bahwa wortel yang direbus, kukus, atau ditumis bisa meningkatkan kandungan karotenoid, polifenol, glucosinolat dan vitamin C.

Penelitian menemukan bahwa peningkatan antioksidan bisa 14 persen lebih tinggi dibanding saat mentah. Berbeda jika wortel digoreng, justru menurunkan antioksidan karena pengaruh minyak, meski akan meningkat pada awalnya.

Bayam

Selain kedua sayuran di atas, bayam juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Hal ini dikarenakan adanya senywa lutein pada bayam yang akan berubah menjadi antioksidan bila dikonsumsi. Manfaat lutein pada bayam ini memberikan manfaat untuk menjaga retina mata, degenerasi macula, dan katarak.

Tomat

Jenis sayuran berikutnya yang memiliki senyawa antioksidan tinggi di dalamnya adalah tomat. Untuk mendapatkan antioksidan pada tomat, kamu bisa memasaknya terlbeih dahulu.

Memang, tomat bisa dimakan mentah. Namun akan lebih kaya nutrisi saat terkena suhu panas atau dimasak. Ya, tomat yang kaya akan vitamin C dan likopen ini akan bertambah tinggi ketika dimasak.

Likopen bisa menjaga kesehatan kulit, menurunkan risiko kanker, meningkatkan kesehatan jantung, serta meningkatkan respons syaraf.

Kubis Ungu

Bukan yang terakhir, namun dari beberapa deretan sayuran yang memiliki senyawa antioksidan tinggi dan mudah ditemukan adalah kubis ungu.

Kandungan antioksidan pada kubis ungu akan meningkat empat kali lipat setelah direbus. Antioksidan yang terkandung di dalam kubis ungu yaitu antosianin.

Senyawa ini bermanfaat untk kesehatan tubuh seperti bisa mengurangi rasa sakit akibat peradangan dan mengurangi risiko serangan jantung serta kanker.

cc: liputan6.com