Selamat datang di TEAM ELITE. Hari ini kita akan membahas tentang apakah makanan sehat atau rendah gula efektif untuk diet. Makanan yang Anda konsumsi dapat berkontribusi terhadap rencana menurunkan berat badan, atau malah mendukung kenaikan berat badan. Makanan yang Anda percayai sehat atau berlabel rendah gula, belum tentu efektif dan sesuai dengan program diet Anda.

Waspadai Daftar Makanan dan Minuman di Bawah Ini saat Diet :

  • Jus dalam kemasan
    Jus dapat digunakan sebagai minuman yang sehat karena diolah dari buah atau sayur. Namun tidak demikian dengan jus dalam kemasan yang dijual di supermarket. Jus dalam susu mengandung gula dan kalori yang sama dengan sekaleng soda.
    Untuk keberhasilan diet Anda, konsumsilah jus yang diolah langsung dari buah segar, tanpa tambahan gula. Mengonsumsi buah dan sayur dapat mencukupi kebutuhan serat. Serat dapat membuat Anda kenyang lebih lama, sehingga makan lebih sedikit. Serat juga berperan dalam kesehatan pencernaan, mengontrol gula darah, dan  menurunkan kolesterol.
  • Kentang goreng dan keripik
    Meskipun sedang diet, Anda tetap disarankan mengonsumsi karbohidrat. Kentang adalah salah satu sumber yang enak dan mudah diolah. Selain nyaris tidak mengandung lemak, kalori pada kentang tergolong rendah, yakni hanya sekitar 90 per 100 gram kentang. Namun, cara penyajian kentang ikut menentukan kandungan gizinya.
    Kentang goreng dan keripik kentang mengandung kalori tinggi. Kedua jenis camilan ini merupakan makanan yang perlu Anda hindari saat sedang melakukan diet. Studi menunjukkan bahwa satu porsi kentang goreng dan keripik kentang sangat memengaruhi peningkatan berat badan dibandingkan makanan lainnya. Selain itu, menggoreng dapat memunculkan senyawa acrylamides yang dapat memicu kanker. Merebus dan mengukus adalah cara terbaik untuk menjaga nutrisi pada kentang.
  • Kue-kue
    Kue diolah dari campuran tepung, gula, dan mentega. Selain mengandung lemak jenuh, kue mengandung kalori tinggi dan rendah nutrisi. Mengonsumsi kue justru membuat Anda mudah lapar, sehingga malah membuat Anda makan lebih banyak. Jika ingin mengonsumsi makanan manis, pilihlah cokelat hitam. Semakin tinggi kadar cokelat, semakin baik kandungan nutrisinya. Cokelat hitam memiliki antioksidan  yang lebih tinggi dari  coklat susu. Cokelat susu terdiri dari gula tambahan dan lemak tidak baik untuk diet.
  • Es krim
    Es krim memang menggoda, tapi di baliknya ada kandungan kalori dan gula yang tinggi. Karena kelezatannya, sangat mudah mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak. Jika tetap ingin mengonsumsinya, Anda bisa membuat sendiri dengan pilihan bahan-bahan yang lebih sehat, seperti yoghurt dan buah-buahan.
  • Roti Putih
    Menyantap roti putih dengan selai atau mentega merupakan  pilihan sarapan yang mudah dan mengenyangkan. Tapi bagi Anda yang sedang diet, disarankan mengganti menu sarapan ini dengan oats. Pasalnya sebuah studi menemukan bahwa setangkup roti meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan obesitas sebanyak 40 persen. Alternatif lain adalah mengonsumsi roti gandum utuh alih-alih roti putih. Dalam sebuah penelitian, orang-orang yang menjalani  diet rendah kalori dengan menu roti gandum utuh, kehilangan lebih banyak lemak perut mereka yang menyantap roti putih dan nasi putih. Meski lebih sehat, konsumsi roti gandum harus disesuaikan, sesuai dengan kebutuhan kalori Anda.
  • Minuman dalam kemasan
    Minuman dalam kemasan karton atau kaleng mengandung kalori tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, minuman manis dapat berdampak buruk pada kesehatan dan kenaikan berat badan. Minuman dalam kemasan ini termasuk  soda , minuman berenergi, minuman isotonik, kopi kalengan, dan teh dalam kemasan.
  • Makanan dengan gula tambahan
    Saat ini banyak produk dengan tambahan gula. Gula lebih dikenal dengan nama sukrosa, maltosa, atau fruktosa. Cara mengenalinya adalah dengan membaca label yang tertera pada kemasan. Kelebihan gula dapat meningkatkan  obesitas dan penyakit jantung.
    Makanan berlabel rendah lemak atau bebas lemak tidak selamanya sehat. Hal ini karena tambahan gula diperlukan untuk meningkatkan kelezatan akibat lemak yang dihilangkan.

Selain dari daftar makanan di atas, makanan yang harus dihindari saat diet lainnya adalah produk olahan. Produk olahan seperti sosis, kornet, atau nugget, biasanya memakai gula dan lemak tambahan. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini dan semoga bermanfaat bagi anda.

 

cr : AloDokter

Selamat datang di TEAM ELITE. Hari ini kita akan membahas tentang Pentingnya Serat Bagi Tubuh Kita.

Sekitar 70% sel yang membentuk sistem kekebalan tubuh berada di  saluran pencernaan.

Agar sistem kekebalan tubuh dan sistem pencernaan dapat bekerja dengan baik, pastikan bahwa kebutuhan serat terpenuhi dengan baik.

 

Risiko Penyakit Saat Kurang Serat

Serat rupanya memiliki peran yang cukup penting terkait kesehatan. Tidak hanya berdampak terhadap sistem kekebalan tubuh saja, kurang asupan serat juga dapat menyebabkan beberapa jenis keluhan dan penyakit seperti :

  • Sembelit

Gejala sembelit ditandai dengan tinja keras, kering, dan sulit buang air besar. Jika Anda mengalami hal ini dan kurang dari tiga kali buang air besar dalam kurun waktu seminggu, Anda kemungkinan mengalami sembelit. Konsumsi makanan tinggi serat, disertai olahraga dan minum air putih yang cukup, agar buang air besar kembali lancar.

  • Gula darah tidak stabil

Kebutuhan serat yang tidak terpenuhi dengan baik mungkin menyebabkan penderita diabetes sulit untuk mengendalikan gula darah. Namun, penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum mengganti jenis makanan atau pola makan.

  • Kenaikan berat badan

Serat akan membantu memenuhi rasa kenyang. Kurang serat pada makanan yang dikonsumsi dapat membuat seseorang makan melebihi yang dibutuhkan tubuh.

  • Mudah lelah

Konsumsi makanan yang tinggi protein tanpa diimbangi dengan konsumsi serat yang cukup, dapat membuat Anda merasa lelah dan mual.

  • Peningkatan kadar kolesterol

Serat dapat mengurangi penyerapan kolesterol berlebih dalam usus, sehingga tubuh kemudian membuangnya. Kekurangan serat kemungkinan akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

  • Penyakit jantung

Sejumlah penelitian mengungkap, seseorang yang mengonsumsi makanan yang kaya akan serat cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung korener.

  • Komplikasi jangka panjang pada diabetes

Bagi penderita diabetes, konsumsi makanan yang kaya akan kandungan serat tidak hanya mampu mengendalikan kadar gula darah, tetapi juga dapat mencegah komplikasi diabetes dalam jangka panjang. Pada seseorang yang tidak menderita diabetes, mengonsumsi makanan yang tinggi serat bisa mencegah terkena penyakit ini.

Kadar Serat yang Dibutuhkan Setiap Hari

Terdapat perbedaan kebutuhan serat antar wanita dan pria. Pada pria, setidaknya kebutuhan serat yang harus dipenuhi berkisar antara 30-38 gram sehari. Sedangkan wanita yang usianya berkisar antara 18 – 50 tahun, kebutuhan serat per hari yaitu sekitar 25 gram. Sayangnya, kebutuhan serat ini kerap kali tak terpenuhi dengan baik. Konsumsi serat rata-rata hanya sekitar 15 gram serat setiap harinya.

Nah, agar kebutuhan serat dapat terpenuhi, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi serat. Seperti aneka jenis kacang-kacangan, kacang polong, tepung gandum utuh, sayuran berdaun hijau, wortel, labu, kentang, jagung, dan kacang panjang. Selain itu, konsumsi buah kaya serat seperti pir, stroberi, jeruk, mangga, pisang, dan apel.

Tambahkan serat dalam makanan sehari-hari secara bertahap, agar terhindar dari kembung atau diare. Anda dapat menambahkan serat dengan menambahkan kacang atau biji rami pada sajian salad atau yoghurt. Ganti camilan Anda dengan polong-polongan atau sayur segar. Pilih buah yang dikonsumsi dengan bijinya untuk asupan serat ekstra.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini dan semoga bermanfaat bagi anda.

 

Cr: AloDokter

Selamat datang ke TEAM ELITE. Hari ini kita akan membahas tentang Fungsi dan jenis-jenis Lemak yang ada di dalam tubuh kita. Lemak merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, sebagaimana protein dan karbohidrat. Tubuh membutuhkan lemak yang tidak bisa dihasilkan sendiri, misalnya asam lemak omega-3. Keberadaan lemak dalam porsi makanan Anda penting untuk menjaga pola makan seimbang dan sehat.

Berbagai Fungsi Lemak Bagi Tubuh Manusia :

  • Membantu tubuh menyerap vitamin A, D, dan E
    Beberapa jenis vitamin tersebut merupakan jenis vitamin yang larut dalam lemak. Sehingga, untuk dapat diserap oleh tubuh, vitamin ini memerlukan bantuan lemak.
  • Sumber energi bagi tubuh
    Lemak juga dapat berguna sebagai sumber energi bagi tubuh dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Namun, bukan berarti Anda bisa mengonsumsi lemak secara berlebihan demi meningkatkan energi.
  • Membantu menyehatkan kulit dan rambut
    Selain berfungsi membantu proses penyerapan sejumlah vitamin dan sumber energi bagi tubuh, lemak juga membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut.
  • Membuat tubuh tetap hangat
    Lemak memiliki fungsi sebagai isolator bagi tubuh. Keberadaan lemak bisa membuat tubuh menjadi hangat, seperti halnya ketika Anda mengenakan pakaian yang tebal.
  • Melindungi organ tubuh
    Lemak juga berfungsi melindungi organ tubuh dari kerusakan. Selain itu, lemak membantu membangun sel serta memproduksi hormon, sehingga tubuh bisa berfungsi dengan baik.

Ragam Jenis dan Sumber Lemak

Untuk mendapatkan fungsi lemak secara maksimal, ada baiknya Anda memahami berbagai jenis lemak yang terkandung di dalam makanan, antara lain:

  • Lemak tak jenuh tunggal
    Lemak tak jenuh ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung, dengan menurunkan tingkat LDL atau kolesterol jahat dan menjaga tingkat HDL atau kolesterol baik dalam tubuh. Lemak ini bisa ditemukan pada buah alpukat, minyak zaitun, hazelnut, almond, dan kacang-kacangan.
  • Lemak tak jenuh ganda
    Lemak tak jenuh ganda dapat membantu menurunkan kadar LDL di dalam tubuh. Omega-6 dan omega-3 termasuk ke dalam jenis lemak tak jenuh ganda. Lemak ini banyak terdapat pada ikan salmon, tuna, buah kenari, dan biji lenan.
  • Lemak trans
    Lemak trans termasuk ke dalam jenis lemak yang tidak sehat karena bisa meningkatkan kadar LDL di dalam tubuh, sehingga bisa menyebabkan penyakit stroke, diabetes tipe 2, dan gangguan jantung jika dikonsumsi secara berlebihan. Lemak jenis ini banyak ditemukan di produk olahan seperti kentang goreng, biskuit, donat, pizza, atau popcorn.
  • Lemak jenuh
    Lemak jenuh sebenarnya lebih baik dihindari karena dapat meningkatkan kolesterol jahat di dalam tubuh. Lemak jenuh akan tampak berbeda bentuknya dengan lemak tak jenuh karena biasanya berubah menjadi bentuk padat atau membeku di suhu ruangan biasa. Lemak ini bisa didapatkan pada mentega, telur, daging merah, susu, keju, atau kulit ayam.

Meski sering menjadi musuh bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan tubuh, bukan berarti tubuh tidak membutuhkan lemak sama sekali. Fungsi lemak tertentu justru sangat penting dalam menjaga keseimbangan nutrisi dan kesehatan tubuh.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini dan semoga bermanfaat bagi anda.

 

 

cr: AloDokter

Selamat datang di TEAM ELITE. Hari ini kita akan membahas tentang Makanan yang boleh dikonsumsi dan yang harus dihindari oleh penyakit tekanan darah tinggi. Hipertensi atau Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang muncul secara diam-diam. Sulit untuk mengetahui seseorang terkena hipertensi, tanpa mengukur tekanan darah.

Memahami Kategori Hipertensi

Untuk mengetahui seseorang terkena hipertensi, perhatikan hasil pengukuran tekanan darah. Tekanan darah normal adalah kurang dari 120/80. Angka pertama dari hasil pengukuran adalah tekanan darah sistolik, kemudian angka yang berikutnya adalah tekanan diastolik.

Ketika hasil pengukuran tekanan darah melebihi kisaran normal, maka dapat dibagi menjadi kategori sebagai berikut:

  • Tekanan darah yang berkisar antara 120-139 untuk angka sistolik atau 80-89 untuk tekanan diastolik.
  • Hipertensi tahap 1. Jika tekanan sistolik Anda 140-159 atau tekanan diastolik 90-99.
  • Hipertensi tahap 2. Pada saat tekanan sistolik 160 atau lebih tinggi atau tekanan diastolik 100 atau lebih tinggi.

Mengenali Makanan Pemicu Hipertensi

Sebagian orang tidak menyadari apa saja yang mereka makan tiap hari, apalagi kandungannya. Bagi Anda yang ingin menjaga tekanan darah pada kisaran normal, dapat mulai menjalani kebiasaan mencermati asupan makanan dan kandungannya.

Makanan hipertensi sebaiknya tidak menyertakan makanan mengandung tinggi sodium atau natrium. Makin sedikit natrium yang Anda konsumsi, maka makin terkendali tekanan darah Anda. Makanan tinggi natrium antara lain makanan kemasan dalam kaleng, makanan diproses, dan makanan siap saji.

Sebaliknya dengan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung potasium, magnesium, dan serat untuk membantu mengendalikan tekanan darah. Jika perlu, buat catatan harian untuk mengukur porsi garam dalam makanan yang Anda konsumsi. Jika Anda mengonsumsi makanan dalam kemasan, baca labelnya.

Anda dapat membuat perubahan secara bertahap, misalnya membatasi asupan natrium sekitar satu sendok teh per hari. Ketika tubuh sudah beradaptasi, maka kurangi lagi hingga sekitar 2/3 sendok the per hari. Untuk menambah rasa dan aroma makanan, Anda dapat menggunakan bumbu rendah natrium seperti berbagai macam rempah alami lain atau cuka.

Untuk lebih jelasnya, berikut makanan hipertensi yang harus dihindari jika Anda memiliki tekanan darah tinggi :

  • Kopi

Anda punya kebiasaan minum kopi? Jika mengidap tekanan darah tinggi, kini saatnya menghilangkan kebiasaan ini. Sebenarnya tidak hanya kopi. Teh dan soda pun meningkatkan tekanan darah. Semua ini penyebabnya adalah kafein yang ada pada minuman-minuman tersebut.

  • Daging dan makanan olahan

Kedua jenis makanan ini kerap diolah dengan cara diawetkan dengan menggunakan garam. Dengan demikian makanan ini menjadi tinggi natrium yang berbahaya bagi penderita diabetes.

  • Acar

Acar mentimun memang nikmat di lidah, tetapi proses pembuatannya memerlukan garam agar mentimun tidak cepat busuk. Inilah yang membuat Anda disarankan menghindarinya agar tekanan darah tidak melonjak.

  • Saus kalengan

Saus tomat, saus pasta, dan jus tomat yang sudah dikemas di kaleng mengandung kadar natrium tinggi. Dalam satu cangkir saus-saus tersebut mengandung lebih dari 450 mg natrium yang berpotensi menaikkan tekanan darah.

  • Kulit ayam dan makanan berlemak lainnya

Kulit ayam dan makanan berlemak lain, seperti daging merah, susu berlemak, dan keju, dan mentega, mengandung asam lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenis ini dapat meningkatkan kolesterol jahat, hingga memperburuk tekanan darah tinggi Anda.

Menerapkan Pola Makan Sehat                                                                      

Anda sebaiknya menghindari makanan hipertensi dan mengganti dengan pola makan sehat untuk membuat tekanan darah tetap stabil. Pola makan yang direkomendasikan untuk menurunkan tekanan darah tinggi adalah DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension.

Ada empat prinsip utama pola makan DASH, yaitu :

  • Tingkatkan asupan nutrisi dari biji-bijian utuh, ikan, unggas, dan kacang-kacangan.
  • Perbanyak juga konsumsi buah, sayur, dan produk susu rendah lemak.
  • Kurangi garam, makanan dan minuman manis, serta daging merah.
  • Kurangi juga makanan yang tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan lemak trans.

Meski tidak ada makanan yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi secara cepat, beberapa jenis makanan dapat membantu menurunkan perlahan-lahan :

  • Susu rendah lemak dan yoghurt

Susu rendah lemak yang kaya kalsium dan rendah lemak, merupakan perpaduan zat yang ampuh untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Yoghurt juga bisa Anda gunakan sebagai pengganti, jika tidak menyukai susu.

  • Buah bit

Buah yang satu ini bersifat membantu menurunkan tekanan darah karena mengandung nitrat. Bahkan penelitian telah membuktikan bahwa jus bit menurunkan tekanan darah hanya dalam waktu sehari semalam.

  • Oatmeal

Gandum adalah salah satu makanan yang dapat menurunkan tekanan darah. Sebab, makanan ini mengandung rendah lemak, tinggi serat, dan rendah natrium (garam).

  • Pisang

Salah satu manfaat pisang yaitu kaya akan potasium yang baik untuk membuat tekanan darah tetap stabil. Anda dapat mengonsumsi pisang begitu saja atau dicampurkan ke dalam oatmeal sebagai menu sarapan.

  • Ikan

Pilihlah ikan yang mengandung asam lemak omega 3, seperti ikan salmon. Asam lemak omega 3 inilah yang membantu menurunkan tekanan darah.

  • Minyak zaitun

Kandungan polifenol yang terdapat pada minyak zaitun bersifat membantu mengurangi tekanan darah.

Hindari makanan hipertensi dan terapkan pola makan sehat untuk menjaga tekanan darah stabil. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini dan semoga bermanfaat bagi anda.

 

Cr: AloDokter