Congratulations, TEAM ELITE is proud to announce that we won one Gold and two Bronze at Kinabalu Brazilian Jiu Jitsu Championship, Malaysia on 26 August 2018 . Good Job Haryono Boentarya and Ronny Chandra.

Selamat datang di TEAM ELITE. Hari ini kita akan membahas tentang Manfaat Kacang Tenah untuk Diet.

Selama ini kacang sering dihindari, terutama oleh orang-orang yang sedang menjalani diet. Kacang juga sering dituduh menjadi penyebab jerawat dan penyakit lain, Padahal dari beberapa studi menunjukkan berbagai manfaat kacang tanah yang baik bagi kesehatan.

Beragam Manfaat Kacang Tanah

Berbagai studi mengungkapkan bahwa ada beragam jenis kacang yang bermanfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dengan takaran yang tepat, di antaranya:

  • Kacang tanah mengandung vitamin E, asam folat, protein, mangan, biotin, serat, magnesium, lemak tak jenuh tunggal, serta kaya akan antioksidan. Kandungan nutrisi ini berperan mengurangi risiko penyakit jantung. Sebuah penelitian menemukan, risiko sakit jantung pada orang yang mengonsumsi 140 gram kacang-kacangan atau lebih per minggu menurun sebanyak sekitar 35%.
  • Membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dan mengurangi kandungan kolesterol jahat.
  • Manfaat kacang tanah termasuk mencegah pengerasan arteri serta membantu melebarkan pembuluh darah.

Diet Sehat dengan Mengonsumsi Kacang Tanah

Secara khusus, manfaat kacang tanah sangat baik untuk mereka yang sedang menjalani diet. Penelitian menemukan, orang yang sering mengonsumsi kacang-kacangan, termasuk kacang tanah, justru terbantu untuk menurunkan berat badan.

Orang yang sedang diet juga akan cepat merasa kenyang setelah mengonsumsi kacang, karena selain bernutrisi, kacang mengandung lemak sehat dan serat. Rasa kenyang itu memungkinkan orang untuk tidak mengonsumsi makanan lebih banyak.

Berikut beberapa tips untuk memanfaatkan kacang-kacangan sebagai makanan ringan yang sehat:

  • Kacang mengandung sekitar 160-200 kalori setiap 28 gram, meski jenis kalori ini hampir semua berasal dari kandungan lemak tak jenuh tunggal. Ini adalah jumlah yang disarankan tiap hari. Angka ini kurang lebih setara dengan satu genggaman tangan.
  • Untuk menghindari konsumsi berlebih, ambil kacang seperlunya dengan mangkuk kecil dan habiskan perlahan-lahan, sehingga Anda dapat lebih mengontrol berapa banyak kacang yang telah dihabiskan.
  • Tempatkan kacang dalam wadah-wadah plastik kecil sebagai camilan untuk dibawa seperti dalam perjalanan atau di kantor. Dalam sehari, jangan mengonsumsi lebih dari wadah yang telah disiapkan.
  • Selain kacang dalam bentuk asli, Anda dapat mengonsumsinya dalam bentuk selai. Oleskan selai kacang dengan makanan sehat lain, seperti apel atau roti gandum.
  • Kacang dapat juga ditaburkan ke dalam sereal, yoghurt rendah lemak, salad, ataupun es krim rendah lemak.
  • Kacang rebus adalah pilihan olahan yang sehat. Tetapi, Anda juga dapat memanggang kacang selama 5-10 menit di dalam oven.

Umumnya manfaat kacang tanah sangat baik, termasuk bagi yang sedang menjalani progam diet. Kacang tanah dapat dikonsumsi sebagai pengganti makanan ringan dengan jumlah yang terbatas, yaitu sebanyak 28 gram tiap hari dalam seminggu. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini dan semoga bermanfaat bagi anda.

 

 

Cr: AloDokter

Selamat datang di TEAM ELITE. Hari ini kita akan membahas tentang Manfaat Jalan Kaki bagi Kesehatan Tubuh.

Jalan kaki merupakan olahraga yang murah, ringan, dan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaat jalan kaki yang bisa anda dapatkan antara lain : mengurangi stres, menurunkan berat badan, mencegah diabetes, hingga mengurangi resiko kanker.

Manfaat Jalan Kaki

Berjalan kaki sebaiknya dilakukan selama 30 menit dalam sehari. Namun, agar tubuh Anda tidak kaget, coba dulu jalan kaki selama 10 menit per sehari. Setelah terbiasa, secara bertahap tingkatkan durasinya. Jika jalan kaki dilakukan secara rutin serta diiringi dengan menjalani gaya hidup sehat setiap hari, maka Anda akan mendapatkan manfaat jalan kaki sebagai berikut:

Baik untuk kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol
Jalan kaki memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan jantung. Hal ini karena jalan kaki dapat meningkatkan denyut jantung, meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh, dan memperkuat jantung.
Tidak hanya itu saja, jalan kaki secara teratur juga bisa menurunkan kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah. Namun, jika Anda memiliki masalah dengan jantung, konsultasikan lebih dulu pada dokter jika ingin jalan kaki secara rutin. Hal ini dimaksudkan agar Anda mengetahui kapasitas dan kekuatan tubuh sendiri.

  • Mencegah diabetes tipe 2
    Selain penyakit jantung, risiko penyakit diabetes tipe 2 juga bisa turun hingga 30 persen, dengan berjalan kaki setidaknya selama 30 menit dalam sehari. Dengan berjalan kaki, Anda memicu otot untuk bekerja lebih sehingga kemampuannya untuk menyerap glukosa meningkat.
  • Menurunkan berat badan
    Dengan berjalan cepat selama 30 menit, Anda bisa membakar setidaknya 150 kalori per hari. Semakin cepat langkah kaki Anda, semakin banyak kalori yang terbakar. Namun, berjalan kaki saja tidak cukup. Anda juga perlu menunjangnya dengan pola makan sehat.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
    Kurang olahraga bisa membuat tubuh Anda mudah terkena penyakit. Cobalah sempatkan diri untuk jalan kaki setidaknya selama 30 menit. Jalan kaki dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang berguna melawan infeksi.
  • Mengurangi stres
    Rutin berjalan kaki dapat mengurangi dan mencegah stres. Ketika berjalan kaki atau melakukan aktivitas fisik lainnya, tubuh Anda melepaskan hormon endorfin yang membuat Anda merasa lebih baik, mengurangi rasa cemas, serta depresi. Selain itu, jalan kaki bisa memperbaiki mood dan membuat tidur jadi lebih banyak.
  • Mencegah osteoporosis
    Osteoporosis disebabkan oleh adanya penipisan tulang sehingga tulang menjadi keropos, rapuh, dan rentan patah. Dengan berjalan kaki, Anda dapat membangun dan mempertahankan kesehatan tulang.

Luangkan sedikit saja waktu dalam sehari untuk berjalan kaki. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini dan semoga bermanfaat bagi anda.

 

Selamat datang di TEAM ELITE. Hari ini kita akan membahas tentang Pola Makan untuk Diet Sehat.

Pola makan untuk diet yang sehat tidak hanya membantu menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan berbagai jenis kanker. Cara diet yang benar bisa juga membantu Anda mencapai atau menjaga berat badan ideal sekaligus menutrisi tubuh.

Jika Anda sedang atau akan melakukan diet, langkah berikut dapat dijadikan panduan awal memulai pola makan untuk diet yang sehat :

Mencari Tahu AKG Harian yang Dianjurkan

Membangun pola makan untuk diet sehat berarti memilih jenis makanan yang bernutrisi bagi tubuh dan mengonsumsinya secara rutin, serta sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian. AKG harian ditentukan berdasarkan usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan, serta seberapa aktif tubuh Anda beraktivitas.

Mencari tahu AKG harian yang dianjurkan, perlu dilakukan sebelum memulai diet sehat. Setelah mendapatkan AKG, Anda akan diberikan pilihan kelompok makanan berikut jumlah porsi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Memilih Pola Makan untuk Diet yang Padat Nutrisi

Setelah mengetahui AKG harian yang dibutuhkan oleh tubuh, langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah memastikan Anda memilih pola makan yang padat akan nutrisi dan mengonsumsinya sesuai dengan jumlah yang dianjurkan.

Misal, Anda membutuhkan 2.200 kalori setiap harinya. Maka untuk memenuhi AKG tersebut, pola makan dan jenis makanan yang dapat direkomendasikan adalah protein sebanyak 170 gram, biji-bijian sebanyak 200 gram, dua porsi buah-buahan, tiga porsi sayuran, dan tiga porsi produk susu. Pastikan Anda memiliki protein, biji-bijian, produk susu (dairy), sayur, dan buah-buahan dalam menu makanan harian untuk mendapatkan berbagai jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh.

Anda kemudian dapat mengatur perbandingan masing-masing jenis makanan sesuai dengan selera pribadi, anggaran, juga aspek sosial-budaya di lingkungan sekitar Anda. Misalnya untuk makanan jenis biji-bijian, nasi bisa digantikan dengan pasta, sereal, atau roti wholegrain agar tidak bosan.  Anda bisa melihat informasi kandungan nutrisi yang tertera pada kemasan produk untuk mengetahui berapa jumlah kalori yang dimilikinya.

Membatasi Asupan Garam, Gula, dan Lemak Jenuh

Berikut adalah batas asupan untuk garam, gula, dan lemak jenuh yang disarankan.

  • Garam
    Garam meja atau garam yang terkandung pada makanan dalam kemasan atau makanan yang disajikan di restoran mengandung sodium. Kadar sodium tidak dianjurkan dikonsumsi lebih dari 2300 miligram (2,3 gram) per hari untuk orang dewasa dan anak berusia 14 tahun ke atas. Jika memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, batas sodium yang disarankan adalah 1500 miligram per hari atau setara dengan 2/3 sendok teh garam.
  • Gula
    Sirup atau pemanis tambahan yang umumnya ditambahkan pada makanan atau minuman, tidak disarankan untuk dikonsumsi lebih dari 10 persen jumlah kalori total AKG harian. Lebih baik mengonsumsi air putih dibanding minuman manis. Batasi juga konsumsi makanan manis, seperti kue, permen, dan brownies.
  • Lemak Jenuh
    Makanan dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi, seperti keju, sosis, iga sapi, kulit ayam, dan daging olahan, tidak disarankan melebihi 10 persen dari jumlah kalori total AKG harian Anda. Pilihlah makanan yang mengandung lemak tak jenuh, seperti alpukat.

Menyiasati Waktu Camilan

Dengan memiliki pola makan untuk diet yang terdiri dari berbagai jenis makanan bernutrisi, Anda mungkin tidak perlu harus menghindari camilan kesukaan Anda. Kuncinya adalah mengonsumsinya dalam jumlah atau porsi yang lebih kecil.

Trik untuk kebiasaan “ngemil” yang bisa Anda lakukan adalah tidak mengonsumsinya langsung dari kemasan, melainkan ditempatkan pada piring makan agar Anda bisa memegang kendali jumlah dan jenis camilan yang dikonsumsi.

Ingat untuk selalu menyeimbangkan jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh Anda dan pastikan Anda tetap mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin dan mineral, serta nutrisi lain yang diperlukan tubuh. Makanan yang sehat dan kaya nutrisi akan membuat Anda kenyang lebih lama dan mengurangi “ngidam”.

Jangan Melewatkan Waktu Makan

Menunda atau melewatkan waktu makan berpengaruh pada rendahnya asupan mikronutrisi yang dibutuhkan tubuh, khususnya waktu sarapan. Melewatkan waktu sarapan dikaitkan dengan berkurangnya asupan kalsium, vitamin C, folat, vitamin A, dan magnesium.

Anda bisa mengakalinya dengan merencanakan waktu makan bersama keluarga. Dengan cara ini Anda tidak akan melewatkan waktu makan, sekaligus tetap fokus pada pola makan dan kebiasaan makan yang sehat. Selain kekurangan asupan nutrisi, melewatkan waktu makan dan mengabaikan rasa lapar yang datang juga bisa memicu Anda mengonsumsi makanan yang kurang sehat atau justru makan terlalu banyak.

Memulai kebiasaan yang sehat memang membutuhkan waktu, komitmen, dan kesabaran. Anda harus terus mengingatkan diri akan alasan dan tujuan yang membuat Anda melakukan diet atau perubahan dalam pola makan.

Pola makan untuk diet sehat tentunya harus dibarengi dengan perubahan kebiasaan makan. Beberapa kebiasaan makan, seperti makan terlalu cepat, makan hingga ludes, makan ketika tidak lapar, atau makan sambil berdiri, dapat berujung pada kebiasaan makan berlebih dan berat badan berlebih. Dan jangan lupa untuk meluangkan waktu berolahraga setidaknya 30 menit sehari.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini dan semoga bermanfaat bagi anda.

 

Cr: Alodokter

Selamat datang di TEAM ELITE. Hari ini kita akan membahas tentang manfaat buah Pepaya bagi kesehatan tubuh kita.

Pepaya mengandung banyak sekali nutrisi, bahkan sangat kaya akan vitamin C. Satu buah pepaya setidaknya mengandung 235 mg vitamin C . Jumlah tersebut 2-3 kali lebih banyak dari rekomendasi harian yang disarankan. Tidak hanya itu, pepaya juga mengandung nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu vitamin A, vitamin B1, B3, B5, vitamin E, vitamin K, likopen, serat, kalsium, potasium, folat, dan magnesium. Dengan segudang nutrisi tersebut, pepaya memberikan begitu banyak manfaat bagi kesehatan.

Ragam Manfaat Pepaya

Sebagian orang mungkin mengenal pepaya sebagai buah yang dapat memperlancar pencernaan. Tapi sebenarnya ada beragam manfaat pepaya bagi kesehatan dan kecantikan yang perlu Anda ketahui:

  • Menyehatkan mata. Pepaya mengandung vitamin A yang baik untuk mata. Vitamin A dibutuhkan untuk kesehatan kornea dan menghasilkan kelembapan yang cukup agar mata selalu terlumasi dengan baik.
  • Menyehatkan rambut dan kuku. Pepaya kaya akan vitamin dan mineral yang membantu meningkatkan pertumbuhan rambut dan kuku. Buah berwarna oranye ini bahkan bisa dijadikan masker rambut untuk menyuburkan rambut.
  • Menyembuhkan kulit yang terbakar sinar matahari. Pepaya mengandung zat yang bernama likopen. Menurut penelitian, mengonsumsi likopen dapat memelihara kesehatan kulit karena aktivitas antioksidan dari zat ini berperan dalam menangkal kerusakan sel akibat radikal bebas.
  • Memperlancar pencernaan. Tahukah Anda kenapa pepaya terkenal dapat melancarkan pencernaan? Hal ini karena pepaya mengandung enzim papain yang membuat protein lebih mudah dicerna. Menurut penelitian, mengonsumsi pepaya selama 40 hari diduga dapat menyembuhkan konstipasi dan perut kembung.
  • Kesehatan jantung. Pepaya yang mengandung vitamin C dan likopen bisa menjadi salah satu makanan yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, antioksidan dalam pepaya juga dapat meningkatkan efek kolesterol baik (HDL) yang ada di dalam tubuh.
  • Mengurangi risiko kanker. Pepaya mengandung antioksidan likopen yang mampu mengurangi radikal bebas penyebab kanker.
  • Antipenuaan. Berbagai nutrisi dalam pepaya mampu membuat kulit tetap sehat dan terlihat muda. Misalnya enzim papain yang membantu melembutkan dan merevitalisasi kulit, serta vitamin A dan C yang membantu mengurangi kerutan dan memudarkan bintik-bintik hitam. Tak hanya itu, vitamin C juga berguna membantu tubuh memproduksi kolagen yang dapat mengurangi keriput.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin A, C, dan E dalam pepaya bisa membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh. Hasilnya, kita pun terhindar dari penyakit infeksi, seperti pilek dan flu.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini dan semoga bermanfaat bagi anda.

 

Cr: Alodokter